Berita Terkini Nasional

Diperiksa Propam Polda, Rekan Guru Supriyani Tak Pernah Melihat Anak Aipda WH Dianiaya

Anak Aipda WH yang disebut-sebut menjadi korban dugaan penganiayaan oleh guru Supriyani sempat memberi pengakuan berbeda mengenai lukanya.

Editor: Indra Simanjuntak
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Ilustrasi guru Supriyani seusai menjalani pemeriksaan di Bidpropam Polda Sulawesi Tenggara pada Rabu (6/11/2024). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Anak Aipda WH yang disebut-sebut menjadi korban dugaan penganiayaan oleh guru Supriyani sempat memberi pengakuan berbeda mengenai lukanya.

Rekan Supriyani yang juga guru di SDN 4 Baito, Konawe Selatan, Lilis, saat menjalani pemeriksaan di Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) mengaku baru mengetahui dugaan penganiayaan yang dilakukan Supriyani, saat Aipda WH meneleponnya pada 26 April 2024 atau dua hari setelah kejadian.

 "Orang tua D bilang anaknya dipukuli sama Ibu Supriyani. Terus saya tanya, (dipukul) waktu pakai baju (seragam) apa."

"Pak Bowo (Aipda WH) jawab baju batik. Terus saya bilang, kalau (seragam) baju batik (dipakai) hari Rabu sama Kamis," ujar Lilis Rabu (6/11/2024), dilansir TribunnewsSultra.com.

Lilis kemudian bertanya pada korban mengenai luka yang dialaminya.

Menurutnya, korban sempat mengaku ia terluka karena jatuh di sawah, bukan gegara dianiaya Supriyani.

"Saya tanya ke anaknya, kamu luka karena apa, dia jawab jatuh di sawah," ungkap Lilis.

Saat mencoba memastikan kembali mengenai penyebab luka korban, imbuh Lilis, Aipda WH langsung mengambil alih HP yang dipegang sang anak.

"Saya tanya lagi mengenai lukanya (ke korban), HP sudah ditarik oleh Pak Bowo," kata Lilis.

Terkait dugaan penganiayaan yang dituduhkan terhadap Supriyani, Lilis mengaku tak pernah menyaksikannya.

Menurut Lilis, hingga murid-murid pulang pada pukul 10.00 Wita, ia tak melihat Supriyani melakukan pemukulan terhadap korban, seperti yang dikatakan Aipda WH.

Terlebih, Supriyani tak mengajar di kelas korban, yaitu 1A.

"Sampai anak-anak pulang jam 10.00, tidak ada kejadian itu (pemukulan). Ibu Supriyani juga mengajar di kelas 1B," pungkas Lilis.

Dokter Forensik Ungkap Penyebab Luka Korban
 
Pada sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Kamis (7/11/2024), pihak Supriyani menghadirkan saksi ahli dokter forensik, dr Raja Al Fath Widya Iswara.

Dalam kesempatan itu, dr Raja membeberkan dua kemungkinan penyebab luka anak Aipda WH, yang disebut-sebut karena dipukul Supriyani menggunakan sapu.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved