Berita Terkini Nasional

Supriyani Diingatkan Soal Karier dan SKCK oleh Bupati Konawe Selatan Saat Bertemu

Guru honorer Supriyani membongkar isi pembicaraannya dengan Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, yang terjadi beberapa waktu lalu.

TRIBUNNEWS.COM
Guru honorer Supriyani membongkar isi pembicaraannya dengan Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, yang terjadi beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Surunuddin Dangga mengingatkan Supriyani soal kariernya hingga SKCK. 

Tribunlampung.co.id, Konawe Selatan - Guru honorer Supriyani membongkar isi pembicaraannya dengan Bupati Konawe Selatan, Surunuddin Dangga, yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Surunuddin Dangga mengingatkan Supriyani soal kariernya hingga SKCK.

Diketahui, guru honorer SDN 4 Baito, Supriyani, menjalani sidang perdana kasus dugaan penganiayaan muridnya, pada Kamis (24/10/2024) di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo, Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), pukul 10.00 WITA.

Supriyani dituding memukul anak dari Kanit Intelkam Polsek Baito Aipda WH yang berinisial D (6) hingga akhirnya ia ditahan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kendari. Belakangan, kasus Supriyani menjadi sorotan hingga viral di media sosial karena sejumlah kejanggalan yang terdapat pada perkaranya.

Supriyani bercerita ia dipanggil Bupati Konawe Selatan Surunuddin Dangga pada Selasa (5/11/2024).

Ia tak menyangka hari itu dipertemukan dengan orang tua D siswa SD Negeri 4 Baito, Aipda Wibowo Hasyim dan Fitriani Nur.

"Di sana Bupati menyampaikan untuk melakukan perdamaian," kata Supriyani.

Dia menekankan bahwa tak mau jika damai dengan syarat membuat pengakuan telah memukul siswa SD menggunakan sapu.

"Di situ saya menjawab, kalau dipertemukan perdamaian pengakuan saya tidak siap, semua sudah saya serahkan ke kuasa hukum saya. Karena saya tidak melakukan perbuatan itu," kata Supriyani.

Mendengar itu, Bupati Konawe Selatan mengatakan bahwa Supriyani masih membutuhkan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

"Bupati menyampaikan karir saya masih panjang ke depannya itu saya mengurus SKCK di Kepolisian saya membutuhkan kepolisian tersebut," katanya.

Supriyani berkata ia bersedia jika hanya meminta maaf.

"Kalau masalah minta maaf ya sebagai manusia biasa ya saya minta maaf, tapi kalau disuruh mengakui kesalahan saya tidak siap," kata Supriyani.

Menurutnya Surunuddin Dangga memang tidak mendesaknya untuk mengaku memukul siswa SD.

"Bupati tidak menyampaikan suruh mengakui, cuma bupati mengatakan atur damai saja supaya masalah ini selesai," katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved