Berita Terkini Nasional

Kecelakaan di Tol Cipularang, Sasa Tewas Diduga Demi Lindungi Balita Usia 2 Tahun

Fakta baru dari kecelakaan maut di Tol Cipularang yang melibatkan sekitar 21 kendaraan, korban meninggal diduga gara-gara melindungi balita.

Kolase Tribunnews
Sonia Aprilia (22), kakak pertama Amanda Marisa alias Sasa (13), korban tewas dalam insiden kecelakaan beruntun di KM 92, Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat; menunjukkan foto Sasa semasa hidup di rumah duka, Gang Harapan, Jalan Lenteng Agung RT 6 RW 7, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024). | Fakta baru dari kecelakaan maut di Tol Cipularang yang melibatkan sekitar 21 kendaraan, korban meninggal diduga gara-gara melindungi balita usia 2 tahun. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Fakta baru dari kecelakaan maut di Tol Cipularang yang melibatkan sekitar 21 kendaraan, korban meninggal diduga gara-gara melindungi balita usia 2 tahun.

Diketahui, terjadi insiden kecelakaan maut, truk trailer pengangkut kertas menabrak sekitar 21 kendaraan di ruas tol Cipularang Km 92 pada Senin sore lalu (11/11/2024). Sebanyak 28 orang mengalami luka-luka dan satu orang remaja perempuan berinisial AM (14), meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.

AM sendiri meninggal dan mengalami luka memar di punggung.

Kakak korban, Sonia (22) menduga adiknya sempat melindungi seorang balita berinisial NA (2), putri dari KE (27) yang merupakan majikan ibunda AM.

Ibunda AM sendiri merupakan asisten rumah tangga di kediaman KE.

Dan saat kejadian, NA berada di dalam kendaraan bersama AM.

"Kayaknya (memeluk NA), soalnya dia punya bekas memar di punggungnya itu, kayak memar kaca gitu. Dan si NA ini enggak kenapa-napa dia, mungkin bisa jadi dia melindungi si NA," kata Sonia, dikutip dari Kompas.com.

Dari informasi keluarga, NA tak mengalami luka serius dari insiden tersebut.

Hal itu membuat dugaan perlindungan dari AM makin menguat.

Sonia juga menuturkan, cedera fatal yang dialami AM diduga dari benturan keras di bagian kepala.

"Saya curiganya nih, di bagian kepala, mungkin dia kebentur terlalu keras dan kebenturannya itu bener-bener kenceng, mungkin sampai pembuluh darah di kepalanya pecah," tambah Sonia.

Diwartakan sebelumnya, kecelakaan ini terjadi di Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024) pukul 15.10 WIB.

Dari kecelakaan ini, 28 orang mengalami luka dan satu orang dinyatakan tewas.

Tiga dari 28 yang luka ringan mengalami luka berat.

Terbaru ini, Korlantas Polri bakal menerjunkan Traffic Accident Analysis (TAA).

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved