Waru Janji Sediakan Hunian Layak, Mubaraq Dorong Ekonomi Kreatif

Tribunlampung.co.id, Metro - Untuk kali pertama, dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota menghadiri debat Pilkada Metro. 

Keduanya adalah paslon nomor urut 1 Bambang Iman Santoso-M Rafieq Adi Pradana (Mubaraq) dan paslon nomor urut 2 Wahdi Siradjuddin-Qomaru Zaman (Waru).

Dalam debat ketiga Pilkada Metro, Rabu (13/11/2024), Wahdi-Qomaru yang merupakan pasangan petahana ini berjanji mendorong investasi dan perkembangan ekonomi di Metro. 

"Banyak hal yang telah kami lakukan selama 3 tahun 7 bulan, dan akan kami lanjutkan bila dipilih kembali. Mendorong investasi dan perkembangan ekonomi, infrastruktur," kata Wahdi.

Wahdi juga akan memberikan hunian yang layak bagi warga Bumi Sai Wawai. 

"Terwujudnya Metro maju, sehat, dan berkelanjutan. Menjadikan Metro menjadi hunian yang layak, dan nyaman. Tata kelola pemerintahan yang baik, dan kehidupan sosial yang berbudaya, religius. Peningkatan layanan home care yang sudah berjalan hingga saat ini," paparnya.

Wahdi juga menyebut kearifan lokal harus diterapkan agar generasi Z dan milenial cinta Tanah Air. 

"Ya berbanggalah untuk Kota Metro, di sini ada kearifan lokal, maka gotong royong, sakai sambayan, nemui nyimah, piil pesenggiri penting sekali," kata Wahdi.

"Yang lainnya adalah kebangsaan kita. Kita tidak ada perbedaan dalam hal NKRI, Kebhinnekaan, jadi tidak ada lain, kita bangga menjadi orang Metro," tambahnya.

Di sisi lain, Wahdi juga menyebut sumber daya alam di Metro dapat dimanfaatkan meski jumlahnya terbatas. 

"Kami ingin melakukan sebaik mungkin untuk kota yang kami cintai. Kita tidak ada sumber daya alam, siapa bilang? Kita bisa mengolah alam dengan baik. Lahan pertanian sedikit. Selagi kita punya tanah, kita bisa menanam. Apa yang harus ditakutkan," tukasnya.

Sementara paslon Bambang-Rafieq akan mendorong tiap kelurahan yang ada di Metro agar memiliki produk khas. 

"Mendorong sektor ekonomi kreatif dan pariwisata, pemerintah bisa menyediakan wadah kepada masyarakat. Kami akan membimbing 1 kelurahan mempunyai produk khas, baik makanan maupun teknologi yang menjadi ciri khas tiap kelurahan," kata Rafieq.

Rafieq juga menyebut akan membuat konsep sebelum menerapkan inovasi satu kelurahan satu produk. 

"Setiap kelurahan akan didata dan diskusi dengan pemuda di kelurahan masing-masing, mereka mau membangun apa," tutur Rafieq lagi.