Berita Terkini Nasional
Rouf Baru Kerja 4 Bulan Jadi Sopir Truk, Berujung Kecelakaan di Tol Cipularang
Rouf, sopir truk trailer yang diduga penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta, Jawa Barat ternyata baru bekerja selama 4 bulan
Sonia mengatakan, jika adik keduanya ini harus masuk sekolah pada Senin (11/11).
Bahkan, Sonia pun memaksa agar Sasa tetap pulang pada hari Minggu meski harus naik taksi online dari Bandung ke Jakarta. Namun, permintaan itu ditolak karena ongkos yang terlalu mahal.
Kartika tetap pada keinginannya saat itu agar pulang pada hari Senin, sehingga kembali meminta izin kepada ibu korban. Diwarnai perdebatan panjang, akhirnya Sasa diizinkan pulang hari Senin.
Hari berlalu, pada Senin sore, Sonia pun menghubungi Kartika karena belum sampai rumah. Bahkan, pesan Sonia tak terkirim karena ponsel Kartika tak aktif.
Dengan rasa cemas Sonia menunggu kabar adiknya tersebut hingga akhirnya berita tetang kecelakaan beruntun di Tol Cipularang itu viral di media sosial.
Dia membaca data korban kecelakaan itu dan mengenali nama dua korban yakni Kartika dan anaknya NAP. Setelahnya, dia membaca nama pada data korban tewas.
Perasaan dia kuat jika itu adiknya karena berdasarkan alamat rumah yang sama dengan Kartika dan anak kandungnya.
"Saya hubungin Mama, 'Ma, ternyata ada, ternyata Salsa ada namanya di korban meninggal, gitu. Salsa meninggal, Ma', gitu," tuturnya.
Tak lama, pihak rumah sakit RSU Radjak Purwakarta pun menghubungi pihak keluarga dan memastikan Sasa meninggal dunia dalam insiden kecelakaan itu.
Di samping itu, Praka Ryan Prabowo juga menghubungi keluarga mengucapkan bela sungkawa. Lebih lanjut, jenazah Sasa pun dipulangkan ke rumah duka pada Selasa pagi dan langsung dimakamkan sekira pukul 11.00 WIB siang.
Ayah Sasa, Sunyoto menyebut berdasarkan informasi yang diperoleh keluarga dari rumah sakit, Sasa duduk di jok mobil bagian tengah.
"Kalau dari telepon semalam, dijelasin sama bagian rumah sakitnya, dia ngejelasin, dia (Amanda) posisinya ada di sebelah kiri belakang," kata dia.
Sunyoto menduga Sasa dalam posisi melindungi anak dari Kartika berinisial N (2) saat terjadi kecelakaan. Dugaan itu berdasarkan luka yang dialami Sasa dan N.
"Soalnya dia punya bekas memar di punggungnya itu, dan si N ini kok nggak kena. Mungkin bisa jadi dia melindungi si N gitu," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pembuluh darah di kepala Amanda pecah diduga akibat benturan yang sangat keras saat terjadi kecelakaan.
"Saya curiganya nih, di bagian kepala, mungkin dia kebentur terlalu keras, atau ketumpuk si kardus-kardus ini kan. Itu kan truk kardus kan, dia ketumpuk, kardus-kardus ini kena kepala, dan benturannya itu benar-benar kencang, mungkin sampai pembuluh darah di kepalanya pecah gitu," ungkap Sunyoto.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNNEWS.COM )
Datangi Rumah Ahmad Sahroni, Massa Hancurkan Patung Iron Man Seharga Jutaan Rupiah |
![]() |
---|
Rumah Ahmad Sahroni Dijarah, Massa Ambil Barang-barang Berharga |
![]() |
---|
Rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok Dijarah Massa |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Sopir yang Bunuh Anak Majikannya di Jakarta Selatan |
![]() |
---|
Identitas 4 Korban Tewas Saat Demo di DPRD Makassar, Sulawesi Selatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.