Berita Lampung

MKKS SMK se-Lampung Minta 24 Guru Dilatih Pembuatan Game Menyebarluaskan hingga ke Siswa

MKKS SMK se-Lampung meminta kepada 24 guru yang telah dilatih dalam pembuatan game untuk menyebarluaskan kepada guru hingga ke siswa. 

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ketua MKKS SMK se Lampung Armina menutup workshop pembuatan game di SMKN 4 Bandar Lampung, Jumat (22/11/2024). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK se-Lampung meminta kepada 24 guru yang telah dilatih dalam pembuatan game untuk menyebarluaskan kepada guru hingga ke siswa. 

Ketua MKKS SMK se-Lampung Armina mengatakan, pihaknya meminta kepada 24 guru yang telah dilatih sejak 18 November 2024 di SMKN 4 Bandar Lampung agar menyebarluaskan ilmu yang didapat dari pemateri.

"Kami berkeyakinan bahwa potensi industri game di Lampung cukup baik sangat besar. Karena sekarang ini zamannya adalah IT, kita tidak bisa lepas dari hal itu," kata Ketua MKKS SMK se Lampung Armina saat diwawancarai di penutupan workshop pembuatan game tersebut, Jumat (22/11/2024). 

Pihaknya meminta kepada peserta workshop ini agar menyebarluaskan informasi yang didapat selama materi yang diterima. 

Pihak sekolah di Lampung sudah siap dalam menghadapi era dalam pembuatan game tersebut. 

Peserta yang telah diberikan kepercayaan mengikuti workshop tersebut mempunyai kewajiban untuk mendesiminasikan kepada semua guru dan siswa yang ada di Provinsi Lampung

Materi game tersebut tentunya yang dibuat harus edukatif.

"Kami kaget karena target yang diharapkan itu diatas ekpektasi kami, karena membuat game itu tidaklah mudah," ujar Armina.

Kepala SMKN 2 Metro ini mengatakan, target para peserta workshop mampu membuat game edukasi 2D, akan tetapi alhamdulillah ternyata bisa 3D.

Masing-masing kelompok membuat game tersebut hanya 4.

"Memang ini menjadi tantangan dan memang Provinsi Lampung merupakan 1 dari 11 provinsi yang menjadi pilot project seesuai dengan instruksi presiden untuk pembuatan game," kata Armina. 

Pembuatan game ini akan ada dalam kurikulum dengan insersi ke mata pelajaran lainnya. 

"Kami berharap ke depan bisa melahirkan game sendiri dengan hasil karya nuansa Lampung dan bisa mempromosikan kearifan lokal Lampung di mata nasional dan internasional," ucapnya.

Pemerintah menggencarkan pembuatan game edukasi tersebut diantaranya untuk memerangi judi online (judol) yang saat ini sedang marak. 

Ditambahkan oleh Kepala Sekolah SMKN 4 Bandar Lampung, Dewi Ningsih mengatakan, sekolahnya sudah lebih dulu membuat game tersebut. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved