OTT KPK di Bengkulu

Gubernur Bengkulu Terjaring OTT, Terkait Pungutan Pilkada 2024

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah diperiksa KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Minggu (24/11/2024).

|
Tribunnews/Jeprima
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah diperiksa KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Minggu (24/11/2024). 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah diperiksa KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Minggu (24/11/2024). 

Kedatangannya terkait dengan operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap sejumlah pejabat di Bengkulu.  

Dari pantauan, Rohidin tiba menggunakan mobil berwarna hitam pada pukul 14.32 WIB. 

Ia mengenakan pakaian serbahitam dan topi putih. Rohidin berjalan masuk ke dalam Gedung KPK tanpa tangan diborgol dan rompi tahanan KPK

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, OTT sejumlah pejabat di Bengkulu terkait pungutan untuk Pilkada 2024. KPK juga telah menyita sejumlah uang tunai dalam OTT tersebut. 

"(OTT Bengkuku terkait) pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya. Lebih jelasnya nanti sore baru akan dipaparkan," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat dihubungi, Minggu (24/11/2024). 

Sumber-sumber mengungkapkan bahwa operasi ini menargetkan pejabat di Pemerintah Provinsi Bengkulu, meskipun identitas mereka dan alasan penangkapan masih belum diungkapkan secara resmi.

Berita tentang penangkapan ini mulai beredar pada pukul 11.30 WIB melalui media sosial, yang menyebutkan bahwa sejumlah pejabat tersebut dibawa ke Mapolresta Bengkulu.

Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, ada delapan orang yang diamankan dalam OTT tersebut.

Menurut Tessa, kedelapan orang tersebut dalam perjalanan menuju Gedung Merah Putih, Jakarta. 

"Sampai dengan saat ini, sudah ada 8 orang di jajaran Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu yang sudah diamankan oleh KPK," kata Tessa dalam keterangannya, Minggu (24/11/2024). 

Tessa juga mengatakan, KPK telah mengamankan uang tunai, dokumen, dan barang bukti elekteronik.

KPK juga mengapresiasi jajaran Polri, dalam hal ini Kapolda Bengkulu Irjen Pol Anwar, khususnya Kapolresta Bengkulu Kombes Deddy Nata serta jajaran yang telah membantu KPK dalam pengamanan kegiatan OTT di Bengkulu

Dalam OTT terhadap sejumlah orang diduga pejabat di Bengkulu, Sabtu (23/11/2024), penyidik KPK turut menyita sejumlah uang tunai. Namun, jumlahnya masih dihitung oleh petugas.

"Turut diamankan sejumlah uang yang masih dihitung oleh teman-teman di lapangan," kata Tessa. 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved