Berita Terkini Nasional

Fakta Baru dari Rekonstruksi Kasus Agus Buntung, Pemilihan Kamar Jadi Sorotan

Fakta terungkap dari rekonstruksi kasus pelecehan asusila yang dilakukan I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung, terutama terkait pemilihan kamar.

TRIBUNLOMBOK.COM
Fakta baru terungkap dari rekonstruksi kasus pelecehan asusila yang dilakukan I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung, terutama terkait pemilihan kamar. Diketahui, polisi menggelar rekonstruksi kasus dugaan pelecehan asusila yang dilakukan I Wayan Agus Suartama alias Agus Buntung, Rabu (11/12/2024).  

Wayan pun mengungkap setiap membawa perempuan, Agus selalu memesan kamar nomor enam.

Kamar itu diketahui berada di pojok. 

"Di pojok itu," kata Wayan.

Kronologi Versi Agus 

Sebelumnya, Agus bercerita, mulanya ia meminta bantuan seorang perempuan untuk diantarkan ke kampus, namun Agus diturunkan di homestay.

"Saya ceritain setelah saya sampai home stay itu, dia yang bayar, dia yang buka pintu, terus tiba-tiba dia yang bukain baju dan celana saya," kata Agus, Minggu (1/12/2024). 

Pria yang tak memiliki kedua tangan itu tak berdaya dan datang lagi seorang perempuan ke kamar.

"Tapi yang membuat saya tahu kasus ini jebakan pas dia nelpon seseorang, di situ saya nggak berani mau ngomong apa. Saya merasa ini jebakan, karena ini ke sana kemari saya dituduh," bebernya.

Agus mengaku, tak dapat melakukan aktivitas seperti manusia normal namun dituding melakukan kekerasan asusila.

"Coba dipikirkan bagaimana saya melakukan kekerasan asusila sedangkan bapak ibu lihat sendiri (nggak punya tangan), didorong aja saya, atau jangan diantar saya, atau ditinggal aja saya," ungkapnya.

Meski perempuan tersebut tak mengancamnya, Agus tak berani berteriak dan melakukan perlawanan.

"Nggak ada diancam sama perempuan secara fisik, saya diam saja selama di dalam homestay, saya takut buat teriak karena sudah telanjang, saya yang malu kalau saya teriak," pungkasnya.

Kronologi Versi Korban 

Dir Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, mengatakan mahasiswi yang mengaku menjadi korban rudapaksa tak mengenal Agus.

Mereka tak sengaja bertemu di Teras Udayana, Mataram pada  7 Oktober 2024 lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved