Serangan Harimau di Pesisir Barat

Pantau Keberadaan Harimau di Pesisir Barat Lampung, Tim Gabungan Pasang Kamera Trap

Tim gabungan pasang kamera trap di wilayah ditemukannya jejak kaki Harimau di Pesisir Barat.

Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Pemasangan kamera untuk memantau keberadaan harimau di Pesisir Barat. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir BaratTim gabungan pasang kamera trap di wilayah ditemukannya jejak kaki Harimau di Pesisir Barat Lampung.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) KPH  Pesisir Barat, Dadang Trianahadi mengatakan, pemasangan kamera trap tersebut untuk memantau pergerakan harimau.

"Untuk memantau pergerakan satwa itu kami memasang kamera trap di dua titik," ungkapnya.

Dikatakannya, kamera trap tersebut dipasang di kawasan belukar atas Pekon Way Suluh dan satu di dekat kediaman warga.

Kamera ini dilengkapi dengan sensor gerak dan suhu, yang memungkinkan untuk memantau keberadaan harimau.

Dengan pemasangan kamera trap ini diharapkan dapat membantu memberikan informasi lebih detail terkait harimau tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Polres Pesisir Barat Polda Lampung mengimbau masyarakat untuk sementara agar menghentikan aktivitas di kebun di sekitar lokasi ditemukannya jejak tapak Harimau Sumatera.

Kasat Binmas Polres Pesisir Barat, Iptu Totok Tri W mengatakan, tim gabungan yang terdiri Polri, TNI, Polhut dan Pol-PP Pesisir Barat telah melakukan patroli pengawasan di sekitar lokasi ditemukannya tapak Harimau.

"Kami tim gabungan mengimbau kepada  masyarakat agar sementara menghentikan aktivitas di kebun, khususnya di sekitaran ditemukannya jejak kaki Harimau," ungkapnya, Selasa (10/12/2024).

Dikatakannya, wilayah utama yang harus diwaspadai terkait kemunculan Harimau tersebut yakni Pekon Rawas, Pekon Way Napal, Kecamatan Pesisir Selatan dan Kecamatan Pesisir Tengah.

Diperkirakan jumlah Harimau yang muncul itu lebih dari satu ekor.

Hal tersebut terlihat dari jejak kaki Harimau yang ditemukan ada yang bentuk besar dan dua juga bekas tapak yang kecil.

Untuk itu diimbau bagi masyarakat yang tidak berkepentingan agar tidak memasuki wilayah tersebut.

Begitu juga bagi masyarakat dan petugas kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit Umum Deerah (RSUD) KH Muhammad Thohir agar tidak mengendarai kendaraan roda dua selama keadaan dinyatakan belum aman.

"Untuk sementara bagi petugas kesehatan yang membawa motor agar dititipkan di Pemangku Pekon Rawas, Pekon Way Napal dan Pekon Way Sukuh," kata dia.

"Nanti rekan-rekan kesehatan akan menjemput menggunakan kendaraan atau ambulans menuju Rumah Sakit," sambungnya.

Selain memberikan imbauan tim Polhut juga telah memasang kamera pengintai dialokasi kejadian dan tempat-tempat yang dianggap perlu.

(Tribunlampung.co.id/Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved