Serangan Harimau di Pesisir Barat

Warga Masih Nekat ke Kebun di Area Konflik Harimau Sumatera di Pesisir Barat Lampung

Warga banyak tak patuhi larangan sementara ke kebun demi redakan konflik harimau di Pekon Rawas, Pesisir Tengah, Pesisir Barat, Lampung  

Penulis: saidal arif | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif
Kepala UPTD KPH Pesisir Barat Dadang Trianahadi menegur seorang warga yang bandel masih masuk ke lokasi area konflik harimau untuk berkebun 

Tribunlampung.co.id, Pesisir BaratWarga masih banyak tidak mengindahkan imbauan dari tim gabungan agar hentikan aktivitas sementara di wilayah konflik harimau Sumatera di Pesisir Barat, Lampung.

Pantauan Tribun Lampung di pos keamanan II Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, Lampung masih banyak warga yang bandel dan nekat beraktivitas berkebun meskipun telah diimbau berulang kali.

Padahal di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Pesisir Barat, Lampung terpampang papan imbauan bertuliskan area ini area jelajah satwa liar mulai dari harimau, gajah dan beruang.

"Ya gimana pak kalau gak ke kebun gak makan," ucap Amir saat turun dari kebun, Jumat (27/12/2024).

Ia mengaku mengetahui adanya imbauan dari petugas namun tetap nekat pergi ke kebun karena kebutuhan sehari-hari.

Kepala UPTD KPH Pesisir Barat, Dadang Trianahadi mengimbau warga untuk sementara agar menghentikan aktivitas ke kebun.

Hal ini demi kebaikan bersama serta mencegah sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

"Kami mengimbau kepada warga sekitar untuk sementara waktu agar tidak melakukan aktivitas di kebun," ucapnya.

Saat ini tim gabungan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi konflik satwa liar tersebut.

Sebelumnya diberitakan, jumlah harimau Sumatera yang berkeliaran di sekitar pemukiman warga Pesisir Barat Lampung diperkirakan sebanyak empat ekor.

Hal tersebut diungkapkan Kepala UPTD KPH Pesisir Barat, Dadang Trianahadi saat menyenangi posko penanganan konflik satwa liar di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah, Jumat (27/12/2024).

"Berdasarkan hasil analisa tim dan yang tertangkap kamera ada tiga ekor di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah dan satu ekor di Pekon Pelita Jaya, Kecamatan Pesisir Selatan," ungkapnya.

Menyikapi harimau Sumatera yang kembali tertangkap kamera pengawas pihaknya telah mengambil beberapa langkah strategis.

Di antaranya memperbaiki kandang jebak dan mengganti umpan yang sebelumnya seekor anjing diganti dengan kambing.

"Mudah-mudahan dengan pergantian umpan ini bisa mendapatkan hasil yang diharapkan," ungkapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved