Berita Terkini Nasional

1 Keluarga Tewas di Ciputat Penuh Kejanggalan, 1 Korban Mulutnya Berbusa

Insiden tewasnya tiga orang yang merupakan satu keluarga di Ciputat, Tangerang Selatan, penuh dengan kejanggalan dan masih diselidiki polisi.

|
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Suasana rumah satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak ditemukan tewas di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Senin (16/12/2024). | Insiden tewasnya tiga orang yang merupakan satu keluarga di Ciputat, Tangerang Selatan, penuh dengan kejanggalan. Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan kasus kematian satu keluarga yang terjadi tepatnya di Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten. 

"Sudah itu dia pakai nomor telepon saya. home kreditnya nelepon ke saya. Saya bilang saya mpok-nya karena dia belum bayar," lanjutnya.

Y tak mengetahui utang tersebut sudah dibayarkan atau belum lantaran penagih pinjol tak mendatangi rumah lagi.

Polisi Akan Bongkar Isi Ponsel Korban

Polisi telah menyita sejumlah barang bukti termasuk tiga buah ponsel milik satu keluarga yang ditemukan tewas di kawasan Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan.

Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas M. S. Arifin mengatakan nantinya ketiga ponsel tersebut akan dibongkar untuk mengetahui isinya.

"Iya benar akan dilakukan digital forensik terhadap HP tersebut," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin, Senin (16/12/2024).

Ahli digital forensik, kata Kemas, nantinya juga akan digandeng untuk mengetahui motif yang menjadi penyebab ketiganya tewas.

"Belum bisa kami pastikan (motifnya), karena kami akan menggunakan scientific crime investigation untuk membuat jelas," tuturnya.

Untuk informasi, warga di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan digegerkan dengan adanya satu keluarga yang ditemukan tewas pada Minggu (15/12/2024).

"Ketiga jenazah diketahui berinisial A.F (31), suami), Y.L (perempuan umur 28 th, istri) dan A.H (laki laki umur 3 tahun anak)," kata Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas M. S. Arifin dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024).

Kemas mengatakan dari pemeriksaan saksi, jenazah ketiganya ditemukan pertama kali oleh dua orang saksi yang merupakan keluarga korban pada Minggu sekira pukul 11.00 WIB.

Saksi saat itu datang ke rumah korban dengan tujuan untuk menyalakan air yang tombol mesinnya berada di rumah korban.

"Datang ke rumah korban untuk menyalakan air yang kebetulan tombol on/off nya berada di dalam rumah korban, Namun pintu rumah masih kondisi terkunci," ungkapnya.

Kedua saksi akhirnya mencoba membuka pintu tersebut melalui jendela yang tidak terkunci. 

Setelah bisa masuk ke dalam, kedua saksi melihat YL dan anaknya AH sudah dalam keadaan berbaring dengan tubuh yang kaku di dalam kamar.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved