Pelajar di Bandar Lampung Tewas
Pelajar SMP Tewas Tawuran, Komisi IV DPRD Bandar Lampung Dorong Pengawasan Wilayah Rawan
Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung meminta kepolisian meningkatkan pengawasan di daerah rawan, terutama saat malam hari.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Indra Simanjuntak
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung meminta kepolisian meningkatkan pengawasan di daerah rawan, terutama saat malam hari.
Hal tersebut menyikapi kasus pelajar tewas di Bandar Lampung diduga karena tawuran geng motor, Rabu (18/12/2024) dini hari.
"Inikan saya lihat perlu otoritas dari pihak kepolisian, badan hukum, dan yang jelas dari pihak sekolah," ujar Asroni saat dikonfirmasi
"Perlu pengawasan ketat di daerah rawan, perlu ada tindakan terkoordinasi dari berbagai pihak termasuk warga masyarakat," ujar Ketua Komisi IV DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah.
Pihaknya juga mendorong pihak berwajib dapat memberikan tindakan tegas bagi siapapun yang terlibat dalam penyerangan tersebut.
"Perlu adanya sikap yang tegas dari penegak hukum maka akan jera dengan hukuman yang setimpal," ucapnya.
Dia pun mendesak kepolisian agar kepolisian dapat bekerja maksimal agar kejadian serupa tak terulang.
"Kalau saya lihat, mengapa permasalahan ini terjadi terus menerus belum ada tindakan tegas dari pihak kepolisian, mungkin juga penangananya lambat begitu,"
"Kita tidak mau permasalahan ini polisi nyantai saja gak terlalu menanggapi, maka permasalahan ini akan muncul terus," tegas Asroni.
Pihaknya juga menghimbau agar masyarakat dan orang tua dapat meningkatkan pengawasan terhadap anaknya.
"Harapan saya sebagai perwakilan masyarakat, kepada orang tua wali murid harus selektif menentukan jadwal pulang sehingga tidak terjadi yang tidak diinginkan. Perlu ditentukan jadwal jam pelajar pulang khusus pelajar begitu," kata dia.
Asroni pun mendorong untuk dilakukan pengawasan jam malam khususnya daerah rawan.
"Kalau ada siskamling mungkin ini bisa dikurangi, karena ini terkait pendidikan karakter anak juga,"
"Perlu penekanan pendidikan karakter anak di Lampung agar tidak terjadi seperti ini. Kalau karakter baik maka ini bisa dihindari," pungkasnya.
Diduga Tawuran
Otak Pembunuhan Pelajar SMPN 25 Bandar Lampung Menyerahkan Diri ke Polisi |
![]() |
---|
Satu DPO Pelaku Pembunuhan Pelajar Serahkan Diri ke Polresta Bandar Lampung |
![]() |
---|
Psikolog Sebut Anak Senang Lakukan Kekerasan Akibat Pengalaman Buruk Masa Kecil |
![]() |
---|
Wawancara Khusus dr Puspita, Saksi Pelajar Tewas Diserang Kelompok Bersenjata di Bandar Lampung |
![]() |
---|
Pelajar yang Tewas Dikeroyok Aktif Main Futsal dan Hadroh Sekolahnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.