Berita Lampung

Momen Wamenduk Isyana Bagoes Oka Sapa Warga Lamteng Lewat Program 'Genting'

Wamen Isyana pun nampak antusias berbincang dengan orang tua Gede Febian terkait tumbuh kembang sang buah hati.

|
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Endra Zulkarnain
Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain
Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menyambangi warga berstatus Keluarga Beresiko Stunting (KRS), di Desa Sanggar Buana Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Jumat (20/12/2024) petang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah- Wakil Menteri (Wamen) Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menyambangi warga berstatus Keluarga Beresiko Stunting (KRS), di Desa Sanggar Buana Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah, Jumat (20/12/2024) petang.

Kunjungan kerja Wamen berlatar belakang jurnalis ini dalam rangka memantau program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Provinsi Lampung yang baru saja di launching di Karawang Jawa Barat awal Desember lalu.

"Serasa di Bali," ucap Wamen Isyana Bagoes Oka saat tiba di halaman rumah Gede Febian 22 bulan, anak dari ibu Komang Pujiani dan Ketut Gunawan.

Bukan tanpa alasan, lokasi yang dikunjungi Isyana itu memang di kelilingi pure bernuansa Bali.

Sebab, sebagain warga di Desa Sanggar Buana bersuku Bali.

Kedatangan Isyana didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dr Nurizky Permanajati.

Setelah beberapa saat berbincang dengan kedua orang tua Gede Febian, bayi dibawah dua tahun, yang di diagnosa stunting, Isyana lalu menyerahkan bantuan telur, susu, dan beras.

"Kementerian Kependudukan ada program yang namanya Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting). Nah ini bantuan untuk membantu pertumbuhan gizi adik Gede Febian," kata Wamen Isyana.

Wamen Isyana pun nampak antusias berbincang dengan orang tua Gede Febian terkait tumbuh kembang sang buah hati.

Warga sekitar kediaman Gede Febian juga antusias menyambut kedatangan Isyana yang juga berdarah Bali.

Usai pamit mengakhiri kunjungan di kediaman Gede Febian, Isyana dan rombongan lalu meluncur ke kediaman Umi Trianti, seorang ODGJ yang tengah hamil muda.

Umi Trianti adalah istri dari Wagiran yang juga warga Desa Sanggar Buana. Kediamannya tak jauh dari kediaman bayi baduta Gede Febian. Hanya berbeda dusun 

Tiba disana, Isyana nampak mengajak berbincang Umi Trianti sembari duduk mengampar di atas tikar bersama sang empu rumah.

Walau hari sudah gelap menunjukkan pukul delapan malam dan dalam kondisi hujan deras, Isyana nampak semangat menyambangi warga Desa Sanggar Buana.

Kedatangan Isyana turut didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung dr Nurizky Permanajati dan Asisten Pemkab Lampung Tengah.

Umi Trianti yang didiagnosa ODGJ dan tengah hamil nampak mengangguk-angguk dan manjawab sekedar saat ditanya oleh Wamen Isyana.

"Yang penting ibu sehat dan bayi dalam kandungan sehat ya. Ibu jangan lupa makan yang bergizi supaya bayi di kandungan sehat," ucap Isyana kepada Umi Trianti.

Isyana lalu menyerahkan bantuan paket telur, beras, dan susu kepada Umi Trianti yang ketika itu turut didampingi Wagiran, suaminya.

Tak lama berselang, Isyana dan rombongan pun pamit dan meluncur ke kediaman pasangan suami istri Angga Pratama dan Nisma Asri Surani, masih di kampung Sanggar Buana.

Nisma Asri Surani diketahui tengah hamil anak pertama. Disini, Isyana banyak memberikan edukasi kepada Nisma Asri Surani dan Angga Pratama, suaminya, bagaimana merawat bayi dalam kandungan supaya sehat.

Sama seperti di dua tempat sebelumnya, disini Isyana kembali menyerahkan paket telur, beras, dan susu kepada pasutri Angga Pratama dan Nisma Asri Surani.

Ditemui usai acara, Wamen yang pernah bertugas sebagai wartawan di Istana Negara era Presiden SBY ini menyampaikan apa itu program Genting.

"Program ini di luncurkan pak Menteri Wihaji di Karawang pada awal Desember lalu. Program ini untuk menurunkan angka stunting guna mencapai Indonesia emas 2024," ucap Isyana.

"Pak Prabowo bilang bahwa kita harus mengurangi seminar-seminar, maka itu kita banyak turun ke masyarakat," sambung Isyana.

Guna menjalankan program Genting ini, Isyana mengungkapkan pihaknya akan menselaraskan pencegahan stunting bersama stakeholder terkait.

"Pemantauan ibu hamil itu sangat penting guna mencegah stunting. Kita akan terus mengevaluasi program ini supaya benar-benar berjalan," katanya.

Untuk diketahui, program Genting merupakan gerakan gotong royong masyarakat untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, kuat dan tidak stunting. 

Genting merupakan gerakan bantuan bagi keluarga berisiko stunting melalui kepedulian para pihak sebagai orang tua asuh (OTA). 

OTA adalah pihak yang berperan sebagai pemberi bantuan yang terdiri dari unsur pemerintah, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, individu atau perseorangan, LSM atau komunitas, swasta, perguruan tinggi atau akademisi dan media.

Sasaran dari kegiatan Genting adalah OTA, dan anak asuh yang mencakup ibu hamil, ibu yang memiliki baduta atau menyusui, baduta 0-23 bulan, balita 24-59 bulan dari keluarga berisiko stunting miskin. 

Bentuk bantuan kegiatan Genting terdiri dari bantuan Nutrisi dan bantuan Non Nutrisi. 

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/endra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved