Berita Lampung
Serapan Pupuk Subsidi di Pringsewu Lampung Tahun 2024 Turun
Serapan pupuk subsidi di Pringsewu, Lampung pada tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Serapan pupuk subsidi di Kabupaten Pringsewu, Lampung pada tahun 2024 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2023.
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pringsewu, alokasi pupuk subsidi tahun ini meliputi urea sebanyak 7.170 ton, NPK 8.066 ton, dan NPK Formula Khusus (NPK F) 3.646 ton.
Namun, realisasi penyalurannya tercatat urea 90 persen, NPK 97 persen, dan NPK F 17 persen.
Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Distan Pringsewu, Sri Ermalia, menjelaskan bahwa penurunan serapan terjadi pada beberapa jenis pupuk.
Pada 2023, urea terserap sebanyak 7.273 ton, namun pada 2024 hanya 6.455 ton.
Untuk NPK, penyerapan tahun lalu mencapai 8.075,8 ton, sementara tahun ini 7.827 ton.
Sebaliknya, NPK Formula Khusus menunjukkan peningkatan signifikan dari 168 ton pada 2023 menjadi 604,7 ton di 2024.
Sri Ermalia menyebutkan bahwa kendala utama dalam penyaluran pupuk subsidi pada 2024 adalah penyesuaian sistem penebusan menggunakan aplikasi e-Pubers.
“Petani memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan aplikasi ini, sehingga penebusan pupuk sedikit lambat,” ujarnya kepada Tribun Lampung, Jumat (3/1/2025).
Meskipun terjadi penurunan serapan, ketersediaan pupuk subsidi masih mencukupi kebutuhan petani di Bumi Jejama Secancanan.
Alokasi urea sebesar 7.170 ton mencakup 90,23 peesen dari E-RDKK awal (usulan petani), sementara NPK mencapai 62,79 persen dari usulan. Untuk NPK F, alokasi telah memenuhi 100 peesen dari E-RDKK.
Sri juga menegaskan bahwa tidak ada laporan terkait kelangkaan pupuk subsidi di Pringsewu.
“Distribusi pupuk bersubsidi diawasi secara ketat melalui pendampingan dan sosialisasi oleh tim KP3 Kabupaten Pringsewu, sehingga distribusi tetap berjalan lancar dan tepat sasaran,” tambahnya.
Dampak serapan pupuk subsidi terhadap produktivitas pertanian di Pringsewu masih tergolong optimal.
Pemerintah daerah juga berupaya meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk dengan mendorong petani untuk menerapkan pemupukan berimbang serta memanfaatkan sumber daya alternatif seperti pembuatan kompos.
Sri Ermalia menyatakan bahwa Pemkab Pringsewu terus memperbarui data E-RDKK setiap empat bulan untuk memastikan alokasi pupuk subsidi yang lebih tepat di tahun mendatang.
“Kami berharap dengan upaya ini, serapan pupuk subsidi dapat meningkat, dan petani lebih mudah mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)
| Wali Kota Bandar Lampung: Lomba Bahasa Mandarin Perluas Wawasan Generasi Muda |
|
|---|
| Korsleting Listrik Picu Kebakaran Rumah di Pringsewu Lampung |
|
|---|
| Pemkot Bandar Lampung Janjikan Guru Ngaji Diah Dapat Insentif Tahun Depan |
|
|---|
| Siswa MA Al Hikmah Bandar Lampung Sabet Juara 2 Karate Internasional di Jakarta |
|
|---|
| Udin Tenyata Sudah 4 Kali Mencuri Burung Murai di Wilayah Sukajawa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/serapan-pupuk-subsidi-pringsewu-tahun-2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.