Penembakan Bos Rental Mobil

Peran Oknum Prajurit TNI AL Dalam Insiden Penembakan Bos Rental Mobil

Polisi mengungkap peran sejumlah terduga pelaku dalam insiden penembakan terhadap bos rental mobil di rest area jalan tol Tangerang - Merak.

|
Kompas.com/Intan Afrida Rafni
Lokasi kejadian penembakan di Rest Area Km 45 Tangerang-Merak. | Polisi mengungkap peran sejumlah terduga pelaku dalam insiden penembakan terhadap bos rental mobil di rest area jalan tol Tangerang - Merak. Sayangnya, untuk peran dari oknum prajurit TNI AL yang disebut sebagai penembak bos rental mobil tersebut, belum dijelaskan polisi. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Polisi mengungkap peran sejumlah terduga pelaku dalam insiden penembakan terhadap bos rental mobil di rest area jalan tol Tangerang - Merak.

Sayangnya, untuk peran dari oknum prajurit TNI AL yang disebut sebagai penembak bos rental mobil tersebut, belum dijelaskan polisi.

Diketahui, insiden penembakan terjadi di rest area KM 45 Jalan Tol Tangerang-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (2/1/2025). Akibatnya 1 orang tewas, yang diketahui bernama Ilyas Abdurahman atau IA, yang merupakan bos rental mobil.

Pihak kepolisian telah menangkap Ajat Sudrajat (32) dan menetapkannya jadi tersangka.

Ajat merupakan orang yang berperan menyewa mobil Honda Brio yang direntalkan korban, Ilyas Abdurahman.

Demikian yang disampaikan Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa.

"Ajat memang sudah tersangka, dia adalah terduga penggelapan kendaraan milik korban bos rental," ungkapnya.

Mengutip TribunTangerang.com, selain Ajat, seorang berinisial I juga diamankan.

I merupakan komplotan penggelap mobil yang bertugas membantu Ajat.

"Satu lagi inisial I."

"Memang dia tidak ada dalam peristiwa itu, namun I ditangkap dari hasil penelusuran dan pengembangan, posisinya mereka merencanakan penggelapan kendaraan tersebut," ujar dia.

Ipda Purbawa juga menambahkan, soal keterlibatan anggota TNI, nantinya hal tersebut akan dijelaskan oleh pihak Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI.

"Dan bila ada dugaan oknum TNI yang terlibat, nanti baru pihak Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia (Puspom) yang menjelaskan," ungkapnya.

4 Orang Diringkus

Pihak kepolisian diketahui sudah menangkap empat terduga pelaku kasus penembakan.

"Pelaku penembakan sudah diamankan. Hari Senin akan dirilis," ujar  Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono.

Saat ditanya identitas empat orang tersebut, Kombes Baktiar tak merincinya.

Ia hanya mengatakan hanya ada empat orang yang berhasil diamankan.

"(Pelaku yang ditangkap) empat orang," tuturnya, dikutip dari TribunTangerang.com.

Anggota TNI AL Diamankan

Seorang prajurit TNI ditangkap Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut (Puspomal).

Prajurit TNI tersebut diringkus setelah terlibat dalam kasus penembakan terhadap bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (49) di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Kamis (2/1/2024) dini hari.

Demikian yang diungkapkan Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal (Mayjen) Yusri Nuryanto.

"Pelaku sudah diamankan (ditangkap) di Puspomal," ujarnya, Jumat (3/1/2025) dikutip dari Kompas.com.

Saat kejadian, prajurit TNI tersebut mengaku sebagai TNI Angkatan Udara (AU).

Dari pengakuan tersebut, Pusat Polisi Militer (Pom) TNI pun turun tangan untuk melakukan penyelidikan terkait dugaan keterlibatan prajuritnya.

Sebelumnya, anak pertama korban, Agam Muhammad Nasrudin menceritakan bahwa ada seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI AU.

Kejadian tersebut bermula saat ayahnya dan beberapa pegawai melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di dalam mobil rental Honda Brio.

"Waktu itu pada jam 10.30 malam kemudian saya, Agam sama bapak (Almarhum) dan tim, nyusul tuh mau kejar unitnya karena sisa 1 GPS lagi," ungkapnya.

Saat menghadang mobil Brio tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan senpi.

Pelaku tersebut mengaku anggota dari TNI AU.

"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh' (sambil nodong senjata)," papar Agam, dikutip dari TribunTangerang.com, Jumat (3/1/2025).

Setelah membentak dan mengeluarkan senpi, ada dua mobil yang kabur.

"Setelah itu kacau, Sigra kabur, Brio pun ikutan kabur," tambahnya.

Mobil Sigra diduga jadi komplotan yang membawa kabur mobil Brio.

Ia menuturkan, rombongannya butuh waktu sekira lima menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil Brio dan Sigra sambil memantau melalui GPS.

Pihaknya juga meminta bantuan ke Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu pengawalan.

Mereka membuntuti dari belakang hingga akhirnya kedua mobil yang dikejar berhenti di Rest Area KM 45.

"Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil."

"Nah, kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret,"

"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api."

"Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," tambahnya.

Tiba-tiba, terjadi kekacauan hingga adanya penembakan.

Agam mendengar ada empat hingga lima kali tembakan yang dilepaskan pelaku.

Ia dan timnya pun kabur untuk mencari perlindungan.

Mobil Brio milik ayahnya juga ikut dibawa kabur oleh pelaku.

Tak lama, ia melihat Ramli dan ayahnya sudah terkena tembakan.

"Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya."

"Waktu itu Ayah saya masih kuat, tapi setelah di perjalanan sudah lemas sudah menurun kondisinya saat dibawa ke IGD RSUD Balaraja, tapi sudah tidak tertolong," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Tribuntangerang.com / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved