Berita Lampung

Lampung Satu-satunya Provinsi di Luar Jawa Dapat Vaksin PMK

Sebanyak 4 juta dosis vaksin pun disiapkan untuk tujuh provinsi dengan jumlah PMK yang tinggi, dimana enam ada di Jawa dan satu di Lampung.

Istimewa
Sebanyak 4 juta dosis vaksin pun disiapkan untuk tujuh provinsi dengan jumlah PMK yang tinggi, dimana enam ada di Jawa dan satu di Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Kementerian Pertanian telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan pencegahan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi. 

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda mengatakan, koordinasi ini di antaranya terkait dengan pengobatan dan pemberian vaksin.

Sebanyak 4 juta dosis vaksin pun disiapkan untuk tujuh provinsi dengan jumlah PMK yang tinggi, dimana enam ada di Jawa dan satu di Lampung

Rencananya, vaksin tersebut didistribusikan pada pertengahan atau akhir Januari 2025.

"Pemerintah dengan pemprov terus melakukan upaya-upaya terkait dengan pengobatan, kemudian juga vaksinasi," kata Agung ketika ditemui di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (9/1/2025).

Selain vaksinasi, ia mengatakan pasar ternak yang sapinya terjangkit PMK juga akan ditutup. 

Lalu, truk pengangkut yang terindikasi membawa sapi dengan PMK akan disemprot dengan disinfektan. 

"Beberapa pasar yang diindikasikan ada truk yang sakit itu sudah disemprot, kemudian juga pemda ada beberapa yang menutup (pasarnya)," ujar Agung.

Semua langkah ini disebut sudah dilakukan sejak awal Desember 2024. 

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono meminta peternak sapi di Jawa Timur segera melakukan vaksinasi pada sapinya agar mencegah penularan PMK

Menurut dia, vaksinasi yang dilakukan secara berkala akan meningkatkan ketahanan dan kesehatan sapi, sehingga mencegah wabah PMK yang dapat merugikan peternak. Sudaryono mengatakan, vaksin PMK dapat diperoleh melalui dinas peternakan dan kesehatan hewan setempat atau dengan membeli secara mandiri.

Ia menyebut peternak bisa mendapatkan vaksinasi dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu kurang dari Rp 50 ribu. 

"Bukan berarti kita mengecilkan nilai rupiah, tapi ini kan nilainya sama dengan 1 bungkus rokok saja kan enggak sampai," kata Sudaryono di Processing Bird House PT Surya Aviesta, Surabaya, Jawa Timur, dikutip dari siaran pers.

"Jadi sekali lagi, selain juga nanti di masing-masing dinas itu ada vaksinasi yang memang kita berikan secara gratis, kami juga mengimbau kepada yang belum terkena PMK jangan menunggu sampai kena baru divaksin. Enggak ada gunanya,” lanjutnya.

Para peternak pun diminta tidak menunggu bantuan dari pemerintah karena alokasi vaksin yang terbatas dan tidak dapat menjangkau semua peternak di Indonesia. 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved