Berita Lampung

Mahasiswa Tuntut Pemprov Lampung Cabut Izin Perusahaan Tak Patuhi Ketetapan Harga Singkong

Mahasiwa tuntut Pemprov Lampung stabilkan harga singkong, mendorong hilirisasi, edukasi bagi petani dan cabut izin perusahaan tak patuh harga singkong

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Ratusan massa aksi dari IMM Lampung menggelar unjuk rasa terkait harga singkong di depan kantor DPRD Lampung, Kamis (23/1/2025). 

Mahasiswa Tuntut Pemprov Lampung Cabut Izin Perusahaan Tak Patuhi Ketetapan Harga Singkong

 

Ini Tuntutan Mahasiswa Terkait Unras Singkong yang Disetujui Pemprov Lampung 


Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyetujui beberapa poin tuntutan yang dilayangkan oleh para mahasiswa Lampung. 

Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekobang) Pemprov Lampung, Mulyadi Irsan mengatakan, pihaknya pada prinsipnya menyetujui yang diinginkan mahasiswa tersebut. 

"Jadi prinsipnya apa yang disampaikan oleh para mahasiswa itu sama dengan tuntutan demo yang awal kemarin kami menyetujuinya," kata Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekobang) Pemprov Lampung, Mulyadi Irsan, saat diwawancarai Tribun Lampung di ruang Bapemperda Provinsi Lampung, Kamis (23/1/2025). 

Ia mengatakan, tuntutan para mahasiswa sudah menjadi bahan dari panitia khusus (pansus) dan tinggal penguatannya saja. 

Apa yang dikerjakan oleh pansus itulah substansi yang diminta mahasiswa dan diharapkan tunggu saja.

Poin-poin yang disetujui diantaranya berupaya menstabilkan harga singkong, mendorong hilirisasi.

Ada proses edukasi bagi petani agar ubi kayu menjadi komoditas pangan strategis.

Sehingga dukungan dari pemerintah pusat akan berjalan.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Lampung (IMM) Lampung menuntut harga singkong di Lampung distabilkan. 

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Firmansyah mengatakan, pihaknya menuntut harga singkong di Lampung diharapkan agar distabilkan oleh pemerintah. 

"Pada hari ini kami dari DPD IMM Lampung menggelar aksi bela petani singkong untuk harga singkong distabilkan," kata korlap aksi, Firmansyah. 

Ia mengatakan, pihaknya menuntut harga singkong distabilkan karena sebagai komitmen menjalankan SDGs (Sustainable Development Goals). 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved