Harga Singkong Anjlok di Lampung

Karut Marut Harga Singkong di Lampung, Menteri Pertanian Tindak Tegas Importir Tapioka

Mentan menuding importir yang memilih produk impor ketimbang membeli singkong petani lokal Lampung tak jauh beda dengan penjajah.

Tribunlampung.co.id / M Rangga
Ribuan massa aksi unjuk rasa dari petani singkong yang tergabung dari tiga kabupaten di Lampung telah membubarkan diri. 

"Salah satu faktor yg memengaruhi harga singkong adalah pasar tepung tapioka soalnya ada impor, maka harapannya pemerintah pusat memperhatikan pengaruh impor tepung tapioka terhdap harga singkong," tuturnya.

Dalam konteks Lampung, lanjutnya, pasar singkong cenderung oligopsoni.

Artinya ada bebrapa pembeli yang menentukan harga.

Memang pabrik tepung tapioka banyak, tapi sebagian besar terapiliasi dalam satu grup besar.

"Jadi solusinya adalah membuka pasar baru singkong. Ada alternatif misalnya mocaf ( modified cassava flour) atau tepung singkong. Nah tepung ini bisa menjadi substitusi atau pengganti terigu," tuturnya.

"Sayangnya, kurang bersaing karena impor terigu bebas bea impor. Sementara industri tepung singkong tidak bebas pajak"

"Ini tantangannya harus ada kebijakan pemerintah yang lebih memihak produk lokal," sambungnya.

Dia mencontohkan pernah terjadi dalam industri mie.

"Industri mie dulu pernah ada kebijakan untuk mengganti terigu dengan tepung singkong atau mocaf  (bukan tapioka) secara bertahap mulai dari 30 persen. Hanya saja tidak terlihat perkembangannya," ucapnya.

Selain itu dulu pernah terjadi komunikasi antara pengusaha dengan kepala daerah untuk menyepakati harga.

"Cara ini juga bisa dilakukan kembali walau mungkin sifatnya sementara. Sebagai produsen singkong yang besar memang ada baiknya membangun ekosistem bisnis singkong dengan pohon industrinya"

"Apalagi pemerintah pusat telah mengarahkan untuk lampung sebagai industri tepung-tepungan," pungkasnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / M Rangga Yusuf )

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved