Berita Lampung

Dipastikan Hoaks, Warga Lampung Selatan Jangan Tertipu Ida Dayak Ada di Kalianda

Masyarakat Lampung Selatan diminta untuk tidak tertipu berita bohong terkait kehadiran pengobatan Ida Dayak di Kalianda.

Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: soni
Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
HOAKS - Pamflet pengobatan Ida Dayak yang beredar di media sosial terlihat melalui handphone, Jumat (31/1/2025). Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin memastikan kabar pengobatan Ida Dayak di Kalianda bohong. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Selatan- Masyarakat Lampung Selatan diminta untuk tidak tertipu berita bohong terkait kehadiran pengobatan Ida Dayak di Kalianda.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin minta supaya masyarakat memastikan informasi yang beredar itu agar tidak tertipu.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya berita bohong terkait kehadiran pengobatan Ida Dayak di Kalianda. Kalau bisa kita cross check kembali informasi tersebut. Cek dan ricek kebenerannya, supaya kita tidak tertipu," ujarnya, Sabtu (31/1/2025).

Yusriandi mengaku sudah minta anggota untuk mengecek kebenaran informasi Ida Dayak hadir ke Kalianda.

Pihaknya juga menyelidiki apakah ada warga yang tertipu uang atas kabar bohong yang beredar itu.

"Kalau di pamflet itu kan besok dan lusa. Ini kita sudah kerahkan teman-teman anggota untuk mencari tahu. Tapi sampai saat ini kita belum mendapat informasi terkait acara itu besok," ujarnya.

"Kita juga akan menyelidiki apakah ada unsur pidana dalam informasi tersebut. Kita akan mencari tahu apakah ada warga yang tertipu uang dan sebagainya," sambungnya.

Kabar berita bohong (hoaks) terkait praktik pengobatan alternatif asal Kalimantan Ida Dayak di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan beredar di media sosial.

Kali ini, kabar bohong itu disebar menggunakan pamflet abal-abal. Bertulis keterangan praktik pengobatan alternatif akan digelar sejak 1-2 Februari 2025.

Lokasinya di Aula Seandanan, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda.

Lurah Way Urang Iman Wahyudi menegaskan bahwa kabar tersebut bohong.

Dia mencurigai kabar itu sengaja disebarkan orang yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan teretentu.

"Hoaks itu. Info adanya kegiatan pengobatan alternatif itu juga dikirim kawan. Mereka juga mempertanyakan kebenaran kabar itu," ujarnya.

Ia pun sering mendapat pertanyaan terkait kebenaran informasi yang beredar.

"Hal itu pun sudah sering kali saya terima dari orang yang berbeda dan mempertanyakan hal yang sama benar atau tidak pemberitahuan itu," ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved