Berita Terkini Nasional

Ternyata, Korban 2 Oknum Polisi yang Palak Sejoli di Semarang Lebih dari Satu

Terungkap, 2 oknum polisi yang viral peras sejoli di Telaga Mas, Semarang, diduga sudah pernah melakukan hal serupa.

Tribunnews.com/Sri Juliati/Dokumentasi Warga
POLISI PERAS WARGA - Foto ilustrasi uang dan oknum polisi menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) saat digerebek warga di Telaga Mas Semarang. Terungkap, 2 oknum polisi yang viral peras sejoli di Telaga Mas, Semarang, diduga sudah pernah melakukan hal serupa. Korban kedua oknum polisi yang diketahui anggota Polrestabes Semarang tersebut, diduga memakan lebih dari satu korban. 

Tribunlampung.co.id, Semarang - Terungkap, 2 oknum polisi yang viral peras sejoli di Telaga Mas, Semarang, diduga sudah pernah melakukan hal serupa.

Korban kedua oknum polisi yang diketahui anggota Polrestabes Semarang tersebut, diduga memakan lebih dari satu korban.

Sebab, ada satu korban lainnya pria berinisial R (20) mengaku, pernah diperas oleh kedua polisi tersebut. Namun, dia sebelumnya tak berani melapor karena takut. 

Dia berani mengungkapkan kejadian pemerasan itu selepas melihat berita viral dua oknum polisi yang bernama Aiptu  Kusno (46) dan Aipda Roy Legowo (38).

Diketahui, insiden kedua oknum polisi bersama seorang warga sipil memeras pasangan remaja yang sedang asyik nongkrong di dalam mobil, Jalan Telaga Mas, Kelurahan Kuningan,Semarang Utara, Kota Semarang, terjadi pada Jumat ( 31/1 2025) malam.

"Iya, saya pernah diperas mereka sebesar Rp600 ribu, kejadian ini pada pertengahan Maret 2024," ujar R yang meminta identitasnya disembunyikan dengan alasan keamanan, Senin (3/2/2025).

Dia mengaku, kasus pemerasan yang dialaminya bermula ketika sedang berduaan dengan pacarnya di dalam mobil dekat SPBU Undip Tembalang.

Namun, dia bersama pacarnya ketika itu sedang makan nasi goreng.

"Kami beli nasi goreng karena di lapaknya penuh maka kami makan di dalam mobil," jelasnya.

Ketika sedang makan tersebut, mereka didatangi oleh tiga orang tersebut dengan cara mengetuk pintu kaca mobil sambil menyorotkan senter ke dalam mobil.

Ketiga orang tersebut lalu menuduh kedua korban melakukan perbuatan mesum.

Padahal, R mengaku, sedang makan dengan memegang bungkus nasi goreng.

Pun, pacarnya juga melakukan hal yang sama. Bahkan, kaca pintu mobil mereka juga dibuka.

Kendati tak melakukan hal mesum, tetapi karena dituduh oleh polisi, akhirnya kedua korban kaget dan panik.

Hingga akhirnya, para korban dipaksa masuk ke dalam mobil terduga pelaku, lalu mobil korban dibawa oleh satu tersangka lainnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved