Berita Terkini Nasional
Kisah Polisi Banyumas Aiptu Raden Sutrisno Wibowo, Sudah 24 Tahun Proyektil Bersarang di Kakinya
Di tengah hiruk-pikuk aktivitas kepolisian, Aiptu Raden Sutrisno Wibowo atau yang akrab disapa Bowo, berdiri tegak di halaman Mapolresta Banyumas.
Bowo pun harus menjalani perawatan di rumah sakit tersebut selama kurang lebih dua bulan.
Selanjutnya, ia dipulangkan kembali ke Jakarta. Namun saat itu Bowo masih harus menggunakan kursi roda.
Singkat cerita, Kapolri saat itu memberi kebijakan bagi anggota yang mengalami luka-luka untuk kembali di daerah asalnya.
Kesempatan tersebut tak disia-siakan oleh Bowo. Pria yang tinggal di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas ini akhirnya bertugas di Polresta Banyumas sejak 2001.
"Alhamdulillah, saya bisa kembali ke Jawa Tengah dalam posisi masih menggunakan kursi roda. Saya bersemangat karena keluarga memberikan support, terutama istri dan keluarga," ungkap dia.
Bowo mengaku, proyektil peluru yang bersarang di kaki tak menghalanginya menjalankan tugas.
Namun, sesekali ia masih merasa nyeri. Bowo juga mengalami cacat permanen. Apabila tidak menggunakan sepatu, telapak kaki kanannya tak bisa diangkat.
"Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada kendala saat berdinas. Hanya kadang terasa nyeri, tapi sudah biasa, jadi tidak saya rasakan lagi," kata pria yang juga menjadi pelatih taekwondo ini.
Bowo pun berpesan kepada anggota lainnya agar ikhlas menjalani tugas sebagai polisi.
Menurut dia, kondisi yang dialami merupakan bagian takdir Tuhan yang harus dijalani.
Pria yang memiliki enam anak ini juga berharap, kelak ada yang mengikuti jejak orangtuanya sebagai polisi.
"Anak saya tahun ini mendaftar (sebagai anggota polisi), semoga bisa menggunakan jalur penghargaan orangtua saat berdinas," imbuh Bowo yang mendapat penghargaan dari Kapolri usai bertugas di Aceh.
Dengan semangat dan dedikasi, Aiptu Raden Sutrisno Wibowo adalah contoh nyata dari pahlawan tak terlihat yang berjuang demi keamanan dan ketentraman masyarakat. (tribunnetwork)
Terbongkar Penipuan Jual Beli Vespa Rp 1,5 Miliar Korban Lapor Polisi |
![]() |
---|
Buruh Rela Cari Utangan Buat Tebus Seragam di Sekolah Rp 1,2 Juta Takut Anak Bermasalah |
![]() |
---|
Alasan Mengejutkan Pemuda Jual Pacar ke Pria Hidung Belang, Kumpulkan Biaya Nikah |
![]() |
---|
Rumah Mewah Jadi Markas 11 WNA China Sindikat Penipuan Online, Dilengkapi Peredam |
![]() |
---|
Modus Oknum ASN Otaki Penjualan Beras Oplosan 15 Ton, Dicampur Menir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.