Berita Terkini Nasional

Kisah Polisi Banyumas Aiptu Raden Sutrisno Wibowo, Sudah 24 Tahun Proyektil Bersarang di Kakinya

Di tengah hiruk-pikuk aktivitas kepolisian, Aiptu Raden Sutrisno Wibowo atau yang akrab disapa Bowo, berdiri tegak di halaman Mapolresta Banyumas.

Editor: Teguh Prasetyo
KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN
PROYEKTIL DI KAKI - Aiptu Raden Sutrisno Wibowo (49), anggota Unit Provost Polresta Banyumas saat menceritakan perjalanan hidupnya hingga proyektil yang masih bersarang di kakinya hingga kini, Selasa (11/2). Proyektil itu ia dapat saat bertugas di Aceh tahun 2000. 

Bowo pun harus menjalani perawatan di rumah sakit tersebut selama kurang lebih dua bulan.

Selanjutnya, ia dipulangkan kembali ke Jakarta. Namun saat itu Bowo masih harus menggunakan kursi roda.

Singkat cerita, Kapolri saat itu memberi kebijakan bagi anggota yang mengalami luka-luka untuk kembali di daerah asalnya.

Kesempatan tersebut tak disia-siakan oleh Bowo. Pria yang tinggal di Desa Karangnangka, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas ini akhirnya bertugas di Polresta Banyumas sejak 2001.

"Alhamdulillah, saya bisa kembali ke Jawa Tengah dalam posisi masih menggunakan kursi roda. Saya bersemangat karena keluarga memberikan support, terutama istri dan keluarga," ungkap dia.

Bowo mengaku, proyektil peluru yang bersarang di kaki tak menghalanginya menjalankan tugas.

Namun, sesekali ia masih merasa nyeri. Bowo juga mengalami cacat permanen. Apabila tidak menggunakan sepatu, telapak kaki kanannya tak bisa diangkat.

"Alhamdulillah sampai sekarang tidak ada kendala saat berdinas. Hanya kadang terasa nyeri, tapi sudah biasa, jadi tidak saya rasakan lagi," kata pria yang juga menjadi pelatih taekwondo ini.

Bowo pun berpesan kepada anggota lainnya agar ikhlas menjalani tugas sebagai polisi.

Menurut dia, kondisi yang dialami merupakan bagian takdir Tuhan yang harus dijalani.

Pria yang memiliki enam anak ini juga berharap, kelak ada yang mengikuti jejak orangtuanya sebagai polisi.

"Anak saya tahun ini mendaftar (sebagai anggota polisi), semoga bisa menggunakan jalur penghargaan orangtua saat berdinas," imbuh Bowo yang mendapat penghargaan dari Kapolri usai bertugas di Aceh.

Dengan semangat dan dedikasi, Aiptu Raden Sutrisno Wibowo adalah contoh nyata dari pahlawan tak terlihat yang berjuang demi keamanan dan ketentraman masyarakat. (tribunnetwork)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved