Aksi Teror di PT Prima Alumga Mesuji

Pekerja PT Prima Alumga Lampung Resah Buntut Teror Pembakaran Mess Karyawan

Rentetan teror yang terjadi di lingkungan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Prima Alumga, Mesuji Lampung membuat para pekerja resah dan khawatir.

Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/M Rangga Yusuf
PEKERJA RESAH: Senior Manager PT Prima Alumga didampingi Estate Manager, saat menunjukan lokasi pembakaran mess karyawan pada Sabtu, 15 Februari 2025. Rentetan teror yang terus terjadi di lingkungan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di PT Prima Alumga, Mesuji Lampung membuat para pekerja resah dan khawatir. 

"Jadi waktu kerusuhan itu salah satu istri pekerja ini panik hingga sampai pingsan dan waktu dibawa di rumah sakit kalau tidak salah sampai alami keguguran," jelasnya.

Atas kejadian itu, tentunya membuatnya sangat terpukul.

Merugi hingga Rp 10 Miliar

Sejumlah investor perkebunan kelapa sawit PT Prima Alumga di Mesuji, Lampung, merasa resah atas krisis keamanan yang ada di lingkungan perkebunan.

Diketahui, jadi korban teror oleh orang tak dikenal, PT Prima Alumga di Mesuji, Lampung, menggelar jumpa pers, Sabtu (15/2/2025).

Senior Executive PT Prima Alumga di Mesuji, Lampung Darmawansyah menyebut, satu di antara krisis keamanan yakni aksi pencurian kelapa sawit yang terus terjadi hingga saat ini.

Bahkan, menurut Darmawansyah, aksi pencurian kelapa sawit tersebut mengakibatkan kerugian perusahaan mencapai miliaran rupiah.

"Tentunya dengan kejadian yang berulang ini kami sebagai investor sangat khawatir," ujar Darmawansyah, Sabtu.

Apalagi, terus Darmawansyah, jika penanganan terhadap kondisi tersebut tidak dilakukan secara cepat, bisa saja investor pergi dan mencabut investasinya di Mesuji.

Darmawan menuturkan, sejak Juli 2024 sampai saat ini kerugian ditaksir mencapai Rp 10 miliar lebih.

Menurutnya, kerugian itu bukanlah angka yang kecil bagi perusahaan untuk menanggung itu semua.

"Itupun kami masih melihat potensi kerugian yang ada di perusahaan jika penanganan ini dirasa lambat," ucapnya.

Ditambahkan Darmawan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan kasus ini.

Terbaru, pihaknya bersama Serikat Pekerja melakukan audiensi dengan DPRD Lampung

"Kami kemarin sudah menemui dari pihak DPRD Provinsi dan tanggapannya cukup baik, artinya dari pihak DPRD akan memanggil Kapolda dan akan menyelesaikan masalah ini segera," jelas Darmawansyah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved