Berita Nasional
Retret Kepala Daerah untuk Amankan APBN Rp 3.600 Triliun
Dikatakannya, dalam kegiatan retret yang akan diikuti 505 kepala daerah tersebut, salah satu materi yang akan disampaikan adalah pengelolaan APBN.
"Presiden menyampaikan beliau akan datang kapan saja. Mungkin di awal retret, di tengah retret, atau di pengujung retret," ujar Bima.
Pembekalan tersebut akan membahas seputar tugas pokok dan fungsi (tupoksi) pemerintah.
Hal ini bertujuan untuk menyamakan visi dan misi para kepala daerah dengan program Astacita yang diusung Presiden Prabowo, sehingga pembangunan di daerah selaras dengan pembangunan nasional.
Selain itu, Bima mengungkapkan, pembekalan juga akan membahas pengelolaan APBD yang mencapai Rp 1.300 triliun dari total APBN 2025 Rp 3.600 triliun.
"Ini penting untuk mengawal eksekusi dan pelaksanaan triliunan uang rakyat," kata dia.
Terlebih saat ini ada kebijakan efisiensi, lanjut Bima, sehingga menurutnya para kepala daerah perlu memahami pesan Presiden mengenai penghematan anggaran yang juga menyasar APBD.
Di luar dari pembekalan, kepala daerah juga bisa berdialog dengan para menteri selama retret.
Awalnya, setelah dilantik oleh Presiden di Jakarta, para kepala daerah direncanakan singgah di Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Di sana, mereka akan berkumpul sebelum berangkat ke Magelang untuk mengikuti retret.
Namun, rencana tersebut dibatalkan dan kepala daerah dapat langsung ke Magelang setelah pelantikan.
Perubahan rencana ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah DI Yogyakarta Beny Suharsono.
"Suratnya tanggal 20 (Februari) sudah bisa dimulai. Ajudan merapat ke sana, sehingga itu pergeseran (kepala daerah) dari Jakarta langsung ke Magelang," paparnya, Jumat. (Kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Kemendagri-Terima-Usulan-Penambahan-42-Provinsi-Baru-di-Indonesia.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.