Berita Terkini Nasional

Terungkap Air Mineral Maut yang Menewaskan Ayah dan Anak di Blora Ternyata Beracun

Keduanya merupakan ayah dan anak, yaitu Muslikin (45) dan putrinya S (9). Mereka tewas setelah menenggak air di dalam botol mineral.

dok.Polsek Ngawen via Tribunnews.com
AIR MINERAL MAUT - Petugas Laboratorium Kesehatan(Labkes) Blora saat melakukan pengecekan air mineral maut yang menyebabkan dua warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, meninggal dunia, Jumat (21/2/2025). Ternyata air tersebut tercampur racun gulma atau rumput. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Tengah - Peristiwa menggemparkan terjadi di wilayah Blora, Jawa Tengah lantaran tragedi air meneral yang menewaskan dua orang sekaligus.

Keduanya merupakan ayah dan anak, yaitu Muslikin (45) dan putrinya S (9). Mereka tewas setelah menenggak air dari botol mineral.

Polisi pun turun tangan menyelidiki air mineral maut yang menewaskan ayah dan anak warga Desa Sambongayar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Penyelidikan polisi mengungkap penyebab air mineral itu bisa menewaskan ayah dan anak di wilayah tersebut.

Ternyata air mineral yang diminum korban mengandung racun.

Diduga racun yang ada di dalam air mineral tersebut racun gulma atau rumput.

Racun mematikan itu ditemukan dalam botol air mineral yang diletakkan di atas meja rumah korban, Jumat malam (21/2/2025), sekitar pukul 19.30 WIB.

Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono, menuturkan kronologi tragis tersebut.

Semuanya berawal ketika S, sang anak, terlihat histeris melambaikan tangan ke arah jalan raya sambil berteriak minta tolong.  

Tak lama kemudian, Maspupah, istri Muslikin juga berteriak meminta bantuan warga.

Suasana mencekam pun langsung menyelimuti area tersebut. 

Warga yang mendengar teriakan itu bergegas mendatangi rumah korban.  

Sesampainya di sana, mereka dikejutkan oleh pemandangan mengerikan.

Muslikin tergeletak tak sadarkan diri di teras rumah dengan mulut berbusa.

Warga berusaha menolongnya dengan memijat dan menggosok tubuhnya menggunakan minyak kampak namun nyawa Muslikin tak tertolong.  

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved