Berita Viral

TikTokers Riezky Kabah Terancam Bui Usai Hina Guru, Polisi Selidiki Laporan PGRI

TikTokers Riezky Kabah Nizar terancam bui setelah polisi kini melakukan penyelidikan atas laporan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalbar.

Kolase TikTok @riezky.kabah
TIKTOKERS HINA GURU: Tangkapan layar akun TikToker Riezky Kabah yang viral karena menyebut semua guru korupsi, disadur pada Kamis (27/2/2025). TikTokers Riezky Kabah Nizar kini terancam bui setelah polisi kini melakukan penyelidikan atas laporan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kalimantan Barat. 

Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus itu.

"Saat ini Ditreskrimsus sudah melakukan penyelidikan, apabila nanti benar dari proses penyelidikan ini ada untur pidana maka akan ditingkatkan ke proses penyidikan," kata dia.

Klarifikasi Riezky Kabah

Sementara itu, Riezky membuat klarifikasi di akun TikToknya setelah resmi dilaporkan ke polisi.

Pada klarifikasinya itu, Riezky mengaku kalau dirinya merupakan alumni dua sekolah di Pontianak.

Ia lulus SMA di tahun 2023.

Dirinya menjelaskan alasan menjadi content creator dengan personal branding sebagai anak sekolah yang menceritakan hal negatif soal guru.

Pada klarifikasi itu, Riezky mengaku jadi korban bullying hingga akhirnya putus sekolah.

"Saya putus sekolah dikarenakan lingkungan sekolah saya dulu sangat over religius hingga buta akan kemoralan manusiawi," tulisnya.

Ia mengaku saat awal sekolah di tahun 2018 dirinya memang sosok pria yang kemayu.

Riezky pun mengaku mendapat dikriminasi berupa lisan dan kekerasan fisik daro oknum gurunya.

"Karena merasa benci dengan diri saya yang mereka anggap saya adalah manusia laknat yang pantas dibinasakan agar tidak ada lagi laki-laki dengan sifat alamiahnya yang terlahir kemayu," kata dia.

Riezky mengakui dirinya memang kemayu, tapi ia beralasan bahwa dirinya tidak berpakaian seperti wanita.

Menurut Riezky, alasan kemayu dan sering bermain dengan wanita membuatnya tak pantas diperlakukan tak baik.

"Tetapi para oknum itu tetap tidak sudi atas kehadiran saya disekolah itu hingga puncaknya saya dibawa keruangan BK dan dicambuk menggunakan rotan seperti hukuman diAceh yang sesuai dengan syariat islam kata para oknum," tulisnya lagi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved