Berita Lampung

Duka CPNS Lampung, Terancam Menganggur karena Pengangkatan Diundur

Kabar ditundanya pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra
SELEKSI CPNS: Hari pertama tes seleksi kompetensi dasar (SKD) bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Pemkot Bandar Lampung beberapa waktu lalu. Pemerintah memutuskan untuk menunda pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) 2024. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah memutuskan untuk menunda pengangkatan calon aparatur sipil negara (CASN) 2024. 

Keputusan itu membuat sejumlah CPNS kecewa. 

Beberapa dari mereka terancam menganggur karena telanjur mengundurkan diri dari perusahaan tempatnya bekerja.

Kabar ditundanya pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Rini Widyantini, Rabu (5/3/2025). 

Dia mengatakan, pemerintah bukan bermaksud untuk menunda pengangkatan CPNS 2024, melainkan hanya melakukan penyesuaian. 

Menurut Rini, penyesuaian pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 dilakukan agar semua ASN bisa terangkat. 

"Pemerintah mengusulkan dilakukan penyesuaian jadwal pengangkatan CASN sebagai pegawai ASN dengan perkiraan pengangkatan pada akhir 2025 atau di awal 2026," kata dia, Rabu.

Menurut rencana, CPNS akan diangkat pada Oktober 2025. Sedangkan calon PPPK pada Maret 2026. 

Rini mengatakan, penyesuaian pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 bukan disebabkan karena efisiensi anggaran yang tengah dilakukan Presiden Prabowo Subianto. 

"Bukan. Bukan karena efisiensi, kan masih banyak. Nanti kita masih menyelesaikan yang belum mengumumkan dan sebagainya," tutur Rini. 

Dia mengatakan, keputusan tersebut telah disepakati bersama Komisi II DPR.

Rini juga memastikan, peserta CASN yang dinyatakan lulus pada seleksi tahun 2024 dipastikan tetap diangkat sebagai pegawai ASN. 

Meradang

Penundaan itu membuat sejumlah CPNS di Lampung meradang. Seperti yang disampaikan Andi (bukan nama sebenarnya). 

Pria 28 itu mengaku sudah telanjur keluar dari pekerjaannya sekarang karena berharap dapat segera diangkat menjadi PNS.

"Saya sudah keluar dari pekerjaan sebelumnya karena yakin akan segera diangkat. Sekarang harus menunggu sampai Oktober, jadi bingung mau bagaimana," ujar Andi, Kamis (6/3/2025).

Dikatakannya, tidak sedikit rekannya yang terima CPNS sudah resign. Pasalnya, ada aturan perusahaan yang menyebutkan pengunduran diri dilakukan paling lambat satu bulan sebelumnya.

"Banyak yang sudah resign, karena kan tidak bisa resign mendadak. Minimal satu bulan sebelumnya. Awalnya info pelantikan dijadwalkan Maret dan April 2025, tapi berubah jadi Oktober," tuturnya.

Untuk mengatasi masa tunggu yang cukup lama, ia dan beberapa rekannya berencana untuk bekerja sebagai freelancer atau pekerja lepas agar tetap memiliki penghasilan.

"Rencananya coba kerja freelance dulu, ambil proyek-proyek online biar tetap ada pemasukan. Tapi tetap saja ini mengecewakan karena kita sudah menyiapkan diri untuk bekerja sebagai PNS lebih cepat," tutur Andi.

Namun, tidak semua calon CPNS mengeluhkan penundaan ini. Siti (26), CPNS lainnya, mengaku siap menunggu hingga Oktober.

"Memang agak kecewa karena berharap bisa segera bekerja. Tapi saya anggap ini sebagai ujian kesabaran. Yang penting sudah diterima, tinggal menunggu waktu. Sementara ini, saya manfaatkan waktu untuk belajar dan meningkatkan keterampilan," kata Siti.

Kecewa

Meski demikian, tak sedikit CPNS yang mengaku kecewa dengan kabar penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK 2024 ini. Informasi penundaan pengangkatan CPNS 2024 menjadi kabar mengejutkan bagi Chella (23). 

Perempuan belia ini telah dinyatakan lolos seleksi tahap akhir CPNS 2024 di lembaga penyiaran di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan penempatan di Samarinda, Kalimantan Timur.

Dia mengaku sudah mengajukan surat pengunduran diri di kantor tempatnya bekerja sejak Februari silam. Hari kerjanya berakhir pada Senin (31/3/2025).

"Sebetulnya agak syok, soalnya kebetulan sudah mengajukan resign," kata dia, Rabu. 

Chella mengaku memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri lantaran pihak instansi telah menginformasikan bahwa dirinya akan bekerja mulai Mei 2025.

Sebelumnya, pihak instansi di bawah Komdigi itu juga telah menunda jadwal masuk kerja dari yang awalnya direncanakan pada April 2025. 

Ia mengaku tidak mendapatkan penjelasan terkait mengapa penundaan tersebut dilakukan.

"Padahal di instansi saya sebelumnya juga terjadi penundaan dari awalnya masuk April jadi Mei. Semoga jangan sampai ditunda lagi sih sekarang," kata Chella. 

Meski kecewa, perempuan asal Samarinda itu mengaku masih menunggu kepastian jadwal masuk kerja di instansi Komdigi. Dia tak pernah menyangka bahwa nasibnya sebagai calon ASN bakan "digantung" oleh pemerintah. 

Padahal, Chella berkata, dia memiliki harapan besar saat dinyatakan lolos seleksi CPNS 2024 untuk bisa segera bekerja jadi abdi negara.

Ia mengaku tidak sabar ingin kembali ke kampung halamannya di Samarinda setelah merantau ke Pulau Jawa sejak kuliah. Dia ingin kembali berjumpa dengan keluarganya yang sudah lama tak bersua. 

Selain itu, Chella juga ingin segera bekerja sebagai CASN.

"Sama kayak peserta-peserta (CASN) lainnya kalau saya lihat. Rata-rata di instansi saya, mereka juga enggak sabar mau kerja. Bahkan ada yang udah resign juga, ada yang lama menganggur juga," tandasnya. 

Terancam Menganggur

Peserta CPNS lainnya yang tidak kalah merasa kecewa atas kabar penundaan pengangkatan CPNS 2024 adalah Nur (33).

Perempuan berkerudung itu mengaku sudah mengajukan resign di kantor tempatnya bekerja saat ini. Pengunduran dirinya terhitung sejak Senin (31/3/2025). 

Sebelumnya, Nur sudah mendapat informasi dari satuan kerja (satker) bahwa dirinya akan bekerja sebagai CPNS di Kementerian Agama (Kemenag) mulai 1 April 2025.

"Sebelumnya diinfo sama satker tanggal mulai kerjanya 1 April. Makanya kemarin berani ngajuin resign," kata dia, Rabu. 

Nur mengaku menyesal telah mengajukan resign jika pada akhirnya tanggal masuk kerjanya bukan sesuai rencana awal.

Dia kemungkinan juga tidak bisa menarik surat resign-nya lantaran sudah masuk ke manajemen kantornya bekerja.

Bahkan sudah ada karyawan baru yang bakal menggantikan posisinya di perusahaan itu. 

"Ini rencana mau tanya kantor bisa enggak dibatalin resign-ku. Kalau enggak bisa ya sudah berarti nanti mau cari kerjaan lain sementara," kata dia.

"Padahal usia udah 30 lebih, sementara syarat lapangan kerja maksimal 25 kebanyakan. Kan waswas banget. Mana kebutuhan banyak," imbuhnya lagi. 

Nur mengungkapkan, kekhawatirannya terkait penundaan pengangkatan CPNS 2024 sudah muncul sejak berita terkait efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.

Namun, dirinya merasa yakin bahwa penundaan itu tidak akan terjadi setelah mendapat informasi jadwal masuk kerja per 1 April 2025. 

Oleh karena itu, informasi penundaan pengangkatan CPNS 2024 menjadi kabar yang mengecewakan baginya. "Nyesek banget," kata dia. 

Nur mengaku tidak menyangka, rasa bahagianya saat diumumkan lolos tahap akhir CPNS 2024 justru membuatnya terancam menganggur dalam waktu yang belum bisa ditentukan.

Dia juga tidak sanggup menyampaikan keputusan penundaan pengangkatan CPNS 2024 kepada orangtuanya. 

"Ini orang tuaku belum kukasih tahu. Enggak tahu deh bagaimana nanti caraku ngasih tahu. Enggak bisa ngebayangin sedihnya mereka," tutur Nur. 

Dia berharap, Kemenag tidak turut memutuskan untuk menunda tanggal masuk kerja yang semula dijadwalkan pada 1 April 2025.

"Harapannya enggak sampai diundur sampai tahun depan aja sih kalau aku. Terus segera dapat kepastian SK pengangkatan," tutupnya. 

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama/tribun network)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved