Berita Lampung

Ketua Komisi III DPRD Pringsewu Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur Jalan

Ketua Komisi III DPRD Pringsewu Lusi Ariyanti mengajak masyarakat turut serta dalam menjaga kondisi jalan agar tidak cepat rusak. 

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi pribadi
 RAWAT INFRASTRUKTUR JALAN -  Ketua Komisi III DPRD Pringsewu Lusi Ariyanti mengajak masyarakat di Pringsewu dalam menjaga infrastruktur jalan, Sabtu (8/3/2025). 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Ketua Komisi III DPRD Pringsewu Lusi Ariyanti mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga kondisi jalan agar tidak cepat rusak. 

Menurutnya, selain menuntut perbaikan dari pemerintah, kesadaran masyarakat di Pringsewu dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar jalan juga berperan penting dalam menjaga ketahanan infrastruktur.  

“Saya ingin menegaskan bahwa pemeliharaan jalan bukan hanya soal perbaikan oleh pemerintah, tetapi juga bagaimana kita semua bisa bersama-sama menjaga dan merawat jalan yang sudah ada,” kata Lusi, Sabtu (8/3/2025).

“Salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan dan membersihkan selokan agar air tidak meluap ke jalan dan menyebabkan kerusakan,” ujar Lusi.  

Ia menjelaskan bahwa banyak jalan yang rusak bukan hanya karena faktor usia atau kualitas pembangunan, tetapi juga akibat genangan air yang terus menerus merendam aspal karena drainase tersumbat. 

Jika masyarakat bisa bergotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar jalan, maka daya tahan infrastruktur bisa lebih lama.  

Lusi menegaskan bahwa pemeliharaan jalan di Pringsewu adalah tanggung jawab bersama.

Dari hasil kunjungan panitia Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD, hampir 50 persen jalan di Kabupaten Pringsewu rusak parah dengan kebutuhan anggaran mencapai Rp1 triliun.

“Namun, untuk tahun 2025, anggaran yang tersedia untuk perbaikan jalan kabupaten baru sebesar Rp 5 miliar,” jelas Lusi. 

“Sementara itu, jalan nasional dan provinsi yang juga mengalami kerusakan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan provinsi,” terangnya.  

Melihat kondisi yang ada, DPRD Pringsewu telah melakukan koordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi dan pemerintah pusat untuk menangani jalan nasional dan provinsi yang rusak.  

“Kami meminta agar segera dilakukan koordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi dan pusat, mengingat arus mudik yang semakin dekat dan tingginya angka kecelakaan akibat jalan rusak,” katanya.  

DPRD Pringsewu juga telah melakukan kunjungan langsung ke Kementerian PUPR untuk menanyakan program pemeliharaan jalan nasional. 

Menurut Lusi, pihak kementerian yang diwakili Ibu Ahnes Intan selaku Kasubid Jalan Daerah menyatakan bahwa perbaikan jalan nasional di Pringsewu akan diselesaikan 10 hari sebelum Lebaran.  

“Mudah-mudahan apa yang disampaikan oleh Kementerian PUPR bisa terealisasi, sehingga jalan nasional yang rusak bisa segera diperbaiki sebelum arus mudik,” harapnya.  

Lusi juga menyebut, pentingnya peningkatan kualitas pembangunan jalan, terutama di ruas jalan dengan volume kendaraan tinggi. 

Salah satu contoh yang menjadi perhatiannya adalah ruas jalan dari Tugu Gajah hingga pusat Kota Pringsewu yang merupakan area padat karena adanya pertokoan, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit.  

“Jalan-jalan di kawasan padat kendaraan harus dibangun dengan kualitas lebih baik agar tidak mudah rusak, kami terus mendorong agar pembangunan jalan lebih memperhatikan faktor ketahanan dan beban kendaraan yang melintas,” ujarnya.  

Masih kata Lusi, dirinya juga mengapresiasi aksi Aliansi Pemuda Pringsewu Bersatu yang turun langsung menambal jalan berlubang secara swadaya. 

Menurutnya, inisiatif ini sangat membantu di tengah keterbatasan anggaran pemerintah dan keterlambatan perbaikan jalan oleh instansi terkait.  

“Semua anggota DPRD saat ini berkonsentrasi di daerah pemilihan masing-masing. Namun, gerakan pemuda ini menjadi bukti bahwa masyarakat peduli dan siap bergerak ketika infrastruktur yang ada tidak memadai,” katanya.  

Dengan berbagai langkah koordinasi dan dorongan dari DPRD, Lusi berharap perbaikan jalan di Pringsewu, baik yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, provinsi, maupun pusat, dapat segera terealisasi.  

“Harapan kami, dengan adanya perhatian lebih dari semua pihak, perbaikan jalan bisa berjalan dengan baik dan cepat, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih aman dan nyaman,” tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved