Menteri ke Lampung

Mendagri Tito Karnavian Dorong Perbaikan Jalan Rute Mudik Lebaran 2025 di Provinsi Lampung

Mendagri M Tito Karnavian meminta pihak terkait segera melakukan perbaikan infrastruktur dan peningkatan keamanan selama arus mudik Lebaran 2025.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
PERSIAPAN MUDIK - Mendagri Tito Karnavian (tengah) saat konferensi pers persiapan arus mudik Lebaran di Kantor Gubernur Lampung, Kamis (13/3/2025). Tito mendorong perbaikan jalan rute mudik Lebaran 2025 di Provinsi Lampung. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M Tito Karnavian meminta pihak terkait segera melakukan perbaikan infrastruktur dan peningkatan keamanan selama arus mudik Lebaran 2025.

Hal itu diungkapkan Tito seusai rapat koordinasi persiapan arus mudik Lebaran 2025 bersama Menteri Perhubungan dan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal beserta jajaran forkopimda setempat di Kantor Gubernur Lampung, Kamis (13/3/2025)

Tito menuturkan, moda transportasi utama saat arus mudik Lebaran adalah jalur darat dan penyebrangan ferry di Selat Sunda. 

Menurut Tito, kondisi jalan di Lampung yang menjadi pintu gerbang utama penghubung Sumatera dan Jawa merupakan hal penting diperhatikan saat arus mudik.

Sehingga ia meminta pemerintah setempat segera memperbaiki jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota yang rusak sebelum arus mudik mulai ramai.

"Jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota harus segera diperbaiki, baik yang berlubang maupun yang tergenang air," ujar Tito.

"Waktunya sudah pendek karena mulai 21 Maret anak sekolah sudah libur, sehingga akan ada pemudik yang mulai perjalanan lebih awal," tegasnya.

Di samping itu, Tito juga menyoroti keamanan pemudik, terutama bagi pengguna sepeda motor. 

Menurutnya, selama ini masih banyak pemudik yang memilih tidur di pelabuhan karena takut melanjutkan perjalanan pada malam hari akibat maraknya aksi begal.

"Saya pernah mengecek langsung di pelabuhan, banyak yang naik motor tidur di sana karena takut begal. Mereka menunggu hingga pagi baru melanjutkan perjalanan," ujar Tito.

Lebih lanjut, Tito meminta Gubernur Lampung, Kapolda, dan Danrem untuk segera meningkatkan keamanan selama arus mudik Nataru.

"Posko pengamanan itu harus ada setiap 1–2 kilometer di jalur rawan, selain itu serta penerangan di jalur jalan yang gelap juga penting," kata Tito.

"Kita harus memastikan masyarakat merasa aman saat mudik. Saya harap pemerintah daerah bisa segera mengambil tindakan," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved