ASDP Bakauheni Siapkan 47 Kapal untuk Layani Mudik Lebaran 2025

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni menyiapkan 47 kapal untuk melayani pemudik Lebaran tahun 2025 di lintasan Bakauheni–Merak.

"Berkoordinasi dengan KSOP selaku regulator yang menetapkan jadwal, sebanyak 47 kapal telah disiapkan," ujar General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Bakauheni Syamsudin, Jumat (14/3/2025).

Menjelang periode layanan angkutan Lebaran, pihaknya mencatat peningkatan reservasi tiket ferry pada puncak libur Idul Fitri dan Nyepi yang tahun ini terjadi berdekatan.

"Secara realisasi data reservasi, terlihat bahwa terjadi peningkatan pembelian tiket mulai 27–28 Maret 2025 atau H-4 dan H-3 Lebaran, yaitu sebanyak 5 persen dari total kapasitas tiket yang dijual," ujarnya.

Data tersebut sesuai dengan prediksi awal pergerakan pengguna jasa pada angkutan Lebaran.

"Diperkirakan mulai bergerak pada tanggal 25–26 Maret 2025 atau H-6 dan H-5 Lebaran," ujarnya.

Ia memprediksi peningkatan penumpang aka. terus terjadi menjelang angkutan lebaran atau arus mudik.

"Pembelian tiket tersebut biasanya akan terus meningkat mendekati periode libur Lebaran. Apalagi, telah terdapat imbauan pemerintah agar perusahaan, instansi/lembaga menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) menjelang periode libur Idulfitri guna menekan kepadatan lalu lintas," ujarnya.

Diperkirakan, jumlah penumpang penyeberangan di lintasan terpantau nasional mencapai sekitar 4,56 juta orang

Lalu, total kendaraan sebanyak 1,1 juta unit.

Masing-masing naik 10 persen dari realisasi tahun lalu.

"Dengan prediksi kenaikan sebesar 10 persen, manajemen dermaga siap operasi sebanyak 50 unit (44 unit milik ASDP, 6 unit non-ASDP), sedangkan kapal siap operasi tercatat sebanyak 215 unit kapal (50 kapal ASDP dan 165 unit reguler non-ASDP)," ujarnya.

Ia menyebut tiket ferry sudah tersedia sejak H-60 sebelum keberangkatan.

"Artinya, masyarakat tidak perlu menunda pembelian tiket supaya perjalanan lebih nyaman dan terencana," ujarnya.

"Pastikan sudah memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan, karena tanpa tiket yang valid, pengguna jasa tidak akan bisa menyeberang," tukasnya

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )