Terungkap Kekejaman Febri Bunuh Ibu dan Anak di Tambora Bermula Makian Menyakiti Hati

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Terungkap kekejaman Febri bunuh ibu dan anak di Tambora, Jakarta Barat bermula dari makian yang menyakitkan hati.

Korban Tjong Sioe Lun disebut memaki pelaku Febri lantaran tak dapat membuktikan perkataannya menggandakan uang.

Sebelumnya Febri mengaku bisa menggandakan uang, bahkan bisa mencarikan jodoh Eka Serlawati melalui ritual khusus.

Mengingat putri Tjong Sioe Lun belum juga mendapat jodoh walau sudah berumur.

Para korban mengenal pelaku Febri lantaran sering datang ke rumah Tjong Sioe Lun.

Bahkan Febri berulang kali pinjam uang kepada Tjong Sioe Lun.

Ternyata para korban sempat termakan omongan Febri sehingga percaya pelaku sebagai dukun.

Febri tak bisa membuktikan ucapannya sebagai dukun pengganda uang sehingga membuat Tjong Sioe Lun emosi sampai mengeluarkan kata-kata umpatan.

Sebaliknya, Febri bereaksi dengan melakukan penganiayaan sampai Tjong Sioe Lun meninggal dunia.

Setelah itu, Febri membunuh putri korban bernama Eka lantaran takut perbuatannya diketahui.

Lebih lanjut, Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi mengungkap kekejaman pelaku Febri hingga membuang jasad para korban ke toren air.

Kata Kombes Twedi, Febri mengaku saki hati sering dihina korban Tjong Sioe Lan.

Sedangan Eka Serlawati dihabisi lantaran pelaku takut aksinya diketahui korban kedua.

Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku sempat mengaku  menjadi dukun pencari jodoh. 

Pelaku bernama Febri menawarkan ritual kepada Tjong Sioe Lan dan Eka Serlawati untuk mencari jodoh dan menggandakan uang.