Truk Sumbu 3 ke Atas Dilarang Melintas di Tol Lampung Mulai 24 Maret-8 April 2025

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Menteri Perhubungan telah mengeluarkan surat keputusan bersama (SKB) 3 menteri terkait pembatasan kendaraan bersumbu 3 ke atas tidak boleh melintasi tol, termasuk tol Bakauheni-Terbanggi Besar, Lampung Selatan.

Direktur Utama PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll I Wayan Mandia mengatakan pihaknya akan melaksanakan instruksi dari SKB 3 menteri tersebut.

"Surat keputusan SKB 3 menteri sudah keluar. Dimana ada pembatasan kendaraan bersumbu 3 ke atas, truk gandeng dan truk yang memiliki dimensi yang panjang dilarang melintasi tol mulai tanggal 24 Maret 2025 mulai pukul 00.00 WIB hingga tanggal 8 April 2025 pukul 00.00 WIB," ujarnya, Sabtu (15/3/2025).

Ia menyebut jika kendaraan terlanjur masuk ke dalam tol, pihaknya akan mengandangkannya.

"Kalau di tanggal segitu masih ada kendaraan yang bersumbu 3 ke atas, truk gandeng dan truk yang memiliki dimensi yang panjang masih melintasi jalan tol, akan kami kandangkan di kantong parkir rest area kami," ujarnya.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengatur delay system.

"Jika nanti terjadi delay system, kami sudah menyiapkan kantong-kantong parkir di rest area KM 20 B, KM 49, dan KM 87," ujarnya.

Pihaknya memprediksi puncak arus mudik pada H-4 Lebaran.

"Prediksi puncak arus mudik akan terjadi pada Kamis (27/3/2025) sampai dengan H-1 lebaran, Minggu (30/3/2025)," ujarnya.

"Arus Mudik dari gerbang tol Bakauheni Selatan ke gerbang Tol Kayu Agung dan gerbang Tol Kayu Agung Utama (rute terjauh) Senin (24/3/2025) pukul 07.00 WIB sampai dengan Rabu (26/3/2025) pukul 07.00 WIB," sambungnya.

Ia  memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada H+4 Lebaran, Sabtu (5/4/2025) sampai dengan Senin (7/4/2025).

Arus balik dari gerbang tol Kayu Agung dan gerbang tol Kayu Agung Utama ke gerbang tol Bakauheni Selatan (rute terjauh) Selasa (8/4/2025) pukul 07.00 WIB sampai dengan  Kamis (10/4/2025) pukul 07.00 WIB.  (Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus)