Berita Terkini Nasional

Niat Tangkap Pelaku Penipuan, Polisi Malah Temukan Jasad yang Sudah Dimutilasi

Berniat untuk menangkap seorang pelaku penipuan, polisi malah mendapati jasad yang telah dimutilasi dan tersimpan dalam lemari pendingin.

Tribun Tangerang/Nurmahadi
JASAD DI FREEZER: Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono memaparkan pelaku pembunuhan, Jumat (21/3/2025). Seorang pria inisial MR (24) tega memutilasi sepupunya sendiri sekaligus buronan penipuan, JR (54), di Kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Adapun potongan tubuh korban disimpan oleh pelaku di dalam freezer sejak tahun 2023. Pelaku tega memutilasi korban karena kerap dikasari sejak kecil. 

"Pada sekitar Februari 2024, bengkel tersebut disita oleh pihak bank sehingga tersangka memindahkan lemari pendingin yang berisi potongan tubuh korban dengan menggunakan mobil pick-up yang disewa oleh tersangka ke rumah lain milik korban," sambung Baktiar.

"Kami sudah melakukan olah TKP autopsi sudah dilakukan, bagi saksi juga sudah kami periksa, kami sudah berkomunikasi dengan ahli psikologi selanjutnya kami melengkapi berkas penyidikan," pungkasnya.

Motif mutilasi

Polisi membeberkan motif MR melakukan mutilasi terhadap sepupunya sendiri JR.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono mengungkap, MR menikam JR di bagian leher hingga beberapa kali, kemudian menusuk dada korban setelah keluar dari kamar mandi.

Setelah korban dipastikan telah tewas, MR langsung memutilasi JR hingga menjadi 8 bagian. 

Baktiar menuturkan, aksi mutilasi yang dilakukan MR terhadap sepupunya, lantaran kesal kerap mendapat perlakuan kasar. 

"Setelah kami dalami, diperoleh fakta penyidikan pada sekitar bulan Desember 2023, korban meminta tersangka MR untuk mencari mobil milik teman korban yang dibawa kabur orang lain."

"Namun, karena tersangka MR tidak dapat menemukan mobil tersebut, maka korban marah-marah kepada bersangka MR," ujar dia kepada wartawan, Jumat (21/3/2025). 

"Sehingga, membuat tersangka MR kesal kepada korban. Terlebih, korban sejak kecil kerap mendapat pelakuan kasar, sehingga menyimpan dendam pada korban," tambah Baktiar.

( Tribunlampung.co.id / Tribuntangerang.com / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved