Wawancara Eksklusif

Gebrakan Sang Pemimpin Bersama Bupati Lampung Tengah, Ardito Ingin Wujudkan Nol Putus Sekolah

Pada Kamis (21/3/2025) kemarin, Tribun Lampung wawancara eksklusif dengan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya untuk mengungkap 100 hari kerjanya.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/fajar ihwani sidiq
100 HARI KERJA - Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya saat melakukan sesi wawancara eksklusif tentang 100 hari kerja bersama Pemimpin Redaksi Tribun Lampung Ridwan Hardiansyah, Kamis (20/3). 

Tapi meski masih tahap forming, saya sudah mengajak OPD untuk langsung ke tahap aplikasi.

Yang artinya, semua OPD tentu sudah mempunyai target kinerja dari sekarang.

Saya menganalogikan, target adalah sebuah ujian untuk awal kepemimpinannya.

Saya pun berambisi meraih nilai terbaik, sekaligus mengajak semua OPD untuk bekerja maksimal dalam menyelesaikan target.

Ujian Hari Raya Idul Fitri adalah momentum untuk membuktikan kinerjanya menjelang 100 hari menjabat.

Makanya saya sudah menyusun konsep untuk berbenah yang dikerjakan selama di bulan Ramadan.

Selain menggarap PJU dan jalan rusak, saya juga memastikan Taman Tugu Pepadun yang jadi tempat yang cocok untuk singgah bagi pemudik dalam keadaan elok dan bersih.

Sehingga semua jajaran OPD terkait dikerahkan untuk memaksimalkan tempat terdapat beberapa landmark, seperti Tugu Kopiah Emas, Tugu Canang, dan Tugu Pepadun itu sendiri.

Lalu di Pasar Bandar Jaya dan sepanjang Jalinsum, akan saya pastikan mobil Dinas Lingkungan Hidup sudah bekerja mengangkut sampah setelah subuh.

Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di Lampung. Bagaimana Anda melihat potensi ekonominya?

Sektor pertanian adalah bidang yang mendominasi dan punya nilai perputaran ekonomi yang cukup tinggi di Lampung Tengah.

Terutama padi, palawija, singkong, dan sektor pertanian lainnya seperti sawit, tebu, nanas, dan karet.

Demi mempertahankan dan meningkatkan sektor tersebut, saya berencana berupaya memaksimalkan komoditas yang dibudidayakan petani sampai saat ini.

Upayanya bukan hanya sekadar meningkatkan daya beli dari menjual hasil panen saja, namun melakukan diverifikasi dengan mengajak petani untuk membuat produk olahan jadi yang punya potensi nilai jual lebih tinggi.

Kami tidak perlu iri dengan daerah yang punya tambang emas, nikel, minyak bumi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved