Liputan Khusus
Alokasi Uang Baru untuk Masyarakat Lampung Turun Rp 1,3 Triliun
Bahkan dalam lima tahun terakhir, alokasi uang baru pada 2025 menjadi yang paling sedikit.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Untuk menghindari terjadinya inflasi pada peringatan hari besar keagamaan, Nairobi mengungkapkan, BI sudah semestinya memiliki strategi. Penerapan strategi tentunya perlu melihat kondisi perekonomian masyarakat.
"Bank Indonesia mungkin melakukan penyesuaian strategi untuk mengelola jumlah uang yang beredar, berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan kondisi perekonomian,” kata Nairobi.
Kepala Perwakilan BI Lampung, Junanto Herdiawan membenarkan bahwa pihaknya melakukan pembatasan penukaran uang baru guna menjaga stabilitas agar tidak terjadi inflasi, akibat uang yang beredar terlalu banyak.
“Peningkatan inflasi bisa terjadi saat uang yang beredar di masyarakat bertambah lebih cepat dibandingkan pertumbuhan ekonomi,” kata Junanto.
Peredaran uang yang terlalu banyak, lanjut Junanto, dapat menurunkan nilai mata uang. Sehingga, harga barang dan jasa meningkat. Sementara pada sisi lain, daya beli masyarakat menurun.
( Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)
695.962 Usaha Sudah Pakai QRIS, di Lampung Tumbuh 27,80 Persen per Tahun |
![]() |
---|
Kendaraan ODOL Picu Jalan yang Sudah Diperbaiki di Lampung Cepat Rusak |
![]() |
---|
Gubernur Lampung Target Jalan Mantap 98 Persen Lima Tahun ke Depan |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Targetkan 52 Ruas Jalan Diperbaiki Tahun Ini |
![]() |
---|
Dulu Kubangan Kini Beton, Progres Perbaikan Jalan Provinsi di Lampung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.