Liputan Khusus

Alokasi Uang Baru untuk Masyarakat Lampung Turun Rp 1,3 Triliun

Bahkan dalam lima tahun terakhir, alokasi uang baru pada 2025 menjadi yang paling sedikit.

TribunJabar/Gani Kurniawan
PENUKARAN UANG BARU - Petugas bank memperlihatkan uang pecahan baru pada Semarak Rupiah Ramadan dan Idul Fitri (Serambi) 2025 di Bale Asri Pusdai Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (18/3/2025). Alokasi uang baru untuk masyarakat Lampung turun Rp 1,3 triliun. 

Untuk menghindari terjadinya inflasi pada peringatan hari besar keagamaan, Nairobi mengungkapkan, BI sudah semestinya memiliki strategi. Penerapan strategi tentunya perlu melihat kondisi perekonomian masyarakat.

"Bank Indonesia mungkin melakukan penyesuaian strategi untuk mengelola jumlah uang yang beredar, berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat dan kondisi perekonomian,” kata Nairobi.

Kepala Perwakilan BI Lampung, Junanto Herdiawan membenarkan bahwa pihaknya melakukan pembatasan penukaran uang baru guna menjaga stabilitas agar tidak  terjadi inflasi, akibat uang yang beredar terlalu banyak.

“Peningkatan inflasi bisa terjadi saat uang yang beredar di masyarakat bertambah lebih cepat dibandingkan pertumbuhan ekonomi,” kata Junanto.

Peredaran uang yang terlalu banyak, lanjut Junanto, dapat menurunkan nilai mata uang. Sehingga, harga barang dan jasa meningkat. Sementara pada sisi lain, daya beli masyarakat menurun.

( Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved