Wartawan Dibunuh Oknum TNI AL

Kakak Wartawan Juwita Angkat Bicara Soal Adiknya Diduga Dibunuh Oknum TNI AL

Juwita seorang wartawan perempuan asal Banjarbaru, Kalimantan Selatan ditemukan tewas di tepi jalan.

|
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO/HO
PEMBUNUHAN - Kolase foto Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap dan jurnalis bernama Juwita yang jadi korban pembunuhan. Ronald mengungkapkan seorang anggota TNI AL yang bertugas di Lanal Balikpapan, Kelasi Satu J diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Kakak wartawan Juwita angkat bicara soal adik diduga dibunuh oknum TNI AL. 

Pelaku diduga anggota TNI AL Balikpapan

Komandan Detasemen Polisi Militer (Dan Denpom) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengonfirmasi anak buahnya diduga terlibat dalam kasus pembunuhan wartawan wanita bernama Juwita di Banjarbaru.

Ronald menjelaskan, pelaku dalam kasus pembunuhan ini ialah anggota Lanal Balikpapan berinisial J dan berpangkat Kelasi Satu.

"Kami mengonfirmasi bahwa benar telah terjadi kasus pembunuhan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Lanal Balikpapan berinisial J (23) terhadap korban saudari Juwita (25)," ujar Mayor Laut Ronald Ganap dalam konferensi pers, Rabu.

Peristiwa oknum TNI AL membunuh jurnalis perempuan ini terjadi Banjarbaru, pada Sabtu, 22 Maret 2025.

Kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan intensif oleh pihak berwenang.

Ronald menegaskan tersangka telah diamankan oleh Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) Lanal Balikpapan.

Ia juga menyampaikan tersangka akan menjalani proses hukum yang transparan.

"Kami mohon kesabaran rekan-rekan media terkait perkembangan penyidikan ini. Terduga pelaku saat ini sudah diamankan," tegasnya.

"Penyelidikan terus dilakukan secara intensif. Kami memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan sesuai dengan aturan yang berlaku," sambungnya.

Terkait profilnya, Kelasi Satu J telah berdinas di TNI AL selama kurang lebih empat tahun.

Adapun ia baru satu bulan bertugas di Lanal Balikpapan.

Mengenai keberadaan Kelasi Satu J yang saat kejadian ada di Banjarbaru, penyidik masih menelusurinya, apakah dalam rangka bertugas atau sekadar perjalanan pribadi.

Sementara itu, mengenai hubungan antara pelaku dan korban, serta motif pembunuhan, Ronald tak bisa berkata banyak karena masih dalam penyelidikan.

"Kami masih mendalami hubungan antara korban dan tersangka serta motif di balik kejadian ini," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved