Mutiara Ramadan
Taubat dan Mohon Pengampunan Dosa
Bulan Ramadan merupakan kesempatan besar bagi seorang hamba untuk mendapatkan pengampunan dan masuk ke dalam surga.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Teguh Prasetyo
Mutiara Ramadan
Taubat dan Mohon Pengampunan Dosa
oleh Ustaz David, Ketua LDNU
BULAN Ramadan sering disebut sebagaiSyahrul Maghfirahatau bulan pengampunan.
Hal ini tentu sejalan dengan apa yang disampaikan Nabi Muhammad SAW, bahwa bulan ini adalah bulan di mana Allah SWT membuka pintu-pintu surga (futtihat abwabul jannah), menutup pintu-pintu neraka (ughliqot abwabul nar), serta membelenggu setan-setan.
Bulan ini merupakan kesempatan besar bagi seorang hamba untuk mendapatkan pengampunan dan masuk ke dalam surga.
Sebagaimana Allah SWT menginformasikan kepada kita melalui Rasulullah SAW tentang keistimewaan, keutamaan, serta kemuliaan bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa dengan penuh keimanan.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari (Hadits No.38): "Barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."(HR Bukhari & Muslim)
Hadis ini juga dikuatkan oleh sabda Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa siapa saja yang menghidupkan malam-malam Ramadan dengan ibadah, termasuk salat malam dan ibadah sunah lainnya, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan dihapuskan.
Maka bulan ini adalah momentum terbaik untuk bertaubat kepada Allah SWT.
Bukankah dalam 11 bulan sebelum Ramadan kita banyak melakukan kesalahan dan kekhilafan?
Betapa sering kita lalai dalam ibadah, melupakan Allah, dan bahkan melakukan maksiat?
Makanya Ramadan menjadi kesempatan emas bagi kita untuk berlomba-lomba mencari pengampunan dari Allah SWT.
Mari kita manfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya untuk bertaubat kepada Allah SWT.
Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa, karena manusia adalah tempatnya salah.
Namun, Rasulullah SAW bersabda bahwa hamba yang terbaik bukanlah mereka yang tidak berdosa, melainkan mereka yang ketika merasa berdosa segera kembali kepada Allah dengan bertaubat.
Sebaik-baiknya orang yang bersalah adalah mereka yang bertaubat dengan sungguh-sungguh (taubatan nasuha).
Allah SWT berfirman dalam surah Az-Zumar ayat 53: "Katakanlah (Muhammad), wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sungguh, Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Maka bagi siapa saja yang pernah terjerumus dalam dosa, baik itu pelaku maksiat, penjudi, pezina, pemabuk, pencuri, koruptor, atau siapa pun, Allah SWT masih memanggil kita untuk kembali kepada-Nya dan meminta pengampunan.
Jangan pernah berputus asa dalam mengharap rahmat Allah.
Jangan takut sebesar apa pun dosa yang telah kita lakukan.
Meskipun dosa kita setinggi gunung, pintu taubat Allah SWT tetap terbuka.
Yakinlah, rahmat Allah lebih besar daripada dosa-dosa kita.
Allah berfirman: "Sungguh, Allah mengampuni segala dosa. Sesungguhnya, Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
Banyak orang di luar sana yang masih ragu untuk bertaubat karena merasa malu atas dosa-dosa mereka.
Dan mereka khawatir bahwa dosa mereka terlalu besar untuk diampuni.
Namun, ingatlah selama nafas masih berhembus dan nyawa masih ada, jangan pernah ragu untuk bertaubat.
Allah SWT senantiasa menerima taubat hamba-hamba-Nya.
Maka jangan pernah menunda taubat. Jangan berpikir untuk bertaubat nanti saat sudah tua.
Siapa yang bisa menjamin bahwa kita masih memiliki umur panjang?
Gunakan waktu yang kita miliki sekarang untuk kembali kepada Allah, memohon ampunan, dan memperbaiki diri.
(tribunlampung.co.id/riyo pratama)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.