Berita Viral
Dokter Nyentrik di Cianjur, Pakai Sistem Ijab Kabul Sebelum Pengobatan
Seorang dokter di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menerapkan konsep unik agar semua orang dapat berobat tanpa terkendala biaya.
Ia pun tidak merasa konsep ini menghambat sumber pendapatannya sebagai tenaga medis.
Sebaliknya, ia justru merasakan keajaiban yang datang silih berganti selama menjalankan program ini.
Bahkan, di tengah keraguan banyak pihak, Klinik Harapan Sehat yang dirintisnya sejak 2008 tetap eksis dan berkembang.
Kini, setelah 16 tahun beroperasi, bangunan yang awalnya hanya berukuran 3x4 meter telah berkembang menjadi gedung dua lantai.
"Dalam matematika manusia, 10 dikurangi 11 hasilnya minus 1. Tapi dalam matematika Allah, justru bisa menjadi sejuta," tutur Yusuf.
Ia meyakini keberlangsungan kliniknya adalah berkat doa para pasien yang pernah mendapatkan pelayanan kesehatan.
Dengan jumlah pasien mencapai 250 orang per hari, konsep ijab kabul berobat ini telah membuktikan bahwa pelayanan kesehatan berbasis kemanusiaan tetap dapat berjalan, bahkan berkembang.
Salah seorang pasien, Nyi Sobariah (65), mengaku sangat terbantu dengan konsep ijab kabul yang diterapkan di Klinik Harapan Sehat.
Ia sudah tiga kali menjalani pengobatan di klinik tersebut.
Bahkan, pada pekan sebelumnya, warga Desa Sukasari, Cilaku ini harus menjalani rawat inap selama lima hari akibat penyakit lambung.
Kali ini, ia kembali berobat karena nyeri di kakinya.
"Seharusnya saya membayar Rp 280.000. Tapi, kebetulan sedang tidak punya uang, jadi tadi saya berobat dengan ijab kabul, tanpa biaya sedikit pun," ujarnya.
Nyi merasa bersyukur masih ada dokter yang peduli terhadap masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan akibat keterbatasan biaya.
"Kalau harus berobat di tempat lain, tidak sanggup. Apalagi kalau sakit datang mendadak dan sedang tidak punya uang. Jadi saya ke sini. Alhamdulillah, dokternya baik, orang-orangnya juga baik," katanya dengan mata berkaca-kaca.
Keberadaan dokter seperti Yusuf Nugraha menunjukkan bahwa di tengah realitas biaya medis yang semakin mahal, masih ada ruang bagi nilai-nilai kebaikan dan kepedulian sosial.
Yusuf berharap konsep ijab kabul ini dapat menginspirasi tenaga medis lain untuk lebih peduli terhadap akses kesehatan masyarakat, sehingga lebih banyak orang yang dapat memperoleh layanan kesehatan tanpa kesulitan.
( Tribunnetwork )
Nasib Kadispora Dicopot Sementara dari Jabatannya karena Terjerat Korupsi |
![]() |
---|
Jerit Tangis Bayi Ungkap Aksi Sekuriti Tikam Istri, Warga Langsung Panggil Ambulans |
![]() |
---|
MK Ubah Aturan Soal Mantan Napi Ikut Pilkada |
![]() |
---|
Pengakuan Mengejutkan Ayah Brigadir Esco, Sebut Organ Anaknya Menghilang |
![]() |
---|
Demo di Depan Gedung DPR RI Memanas, Polisi dan Pedemo Saling Serang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.