Mudik Lebaran

Mirip One Way Jalan Tol, Menhub Minta Skema TBB Diterapkan di Bakauheni

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meminta penerapan skema tiba bongkar berangkat (TBB) di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Tribunlampung.co.id/Dominus Desmantri Barus
TERAPKAN TBB - Menhub Dudy Purwaghandi saat meninjau Pelabuhan BBJ di Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (13/3/2025). Dia meminta penerapan skema tiba bongkar berangkat (TBB) di Pelabuhan Bakauheni untuk mengatasi penumpukan arus balik dari Sumatera menuju Jawa. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meminta penerapan skema tiba bongkar berangkat (TBB) di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan untuk mengatasi penumpukan arus balik dari Sumatera menuju Jawa. 

Dudy menjelaskan, skema TBB berfungsi untuk mempercepat rotasi kapal dan memudahkan bongkar muat kendaraan. 

Menurut dia, skema TBB tersebut mirip dengan one way yang diterapkan di jalan tol. 

"Kalau di tol kita berlakukan one way, TBB adalah konsep one way untuk penyeberangan. Perhatian kita adalah bagaimana arus balik ini bisa kita fasilitasi atau akomodasi secara cepat sehingga tidak terjadi penumpukan," kata Dudy dalam siaran persnya, Senin (7/4/2025). 

Dalam skema TBB, kapal yang tiba di Pelabuhan Merak hanya perlu membongkar muatan, lalu langsung kembali ke Pelabuhan Bakauheni untuk memuat kendaraan dan penumpang kembali. 

Skema ini telah diterapkan oleh Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta PT ASDP. 

Menhub berharap pengelolaan arus balik di Pelabuhan Bakauheni dapat berjalan lancar seperti halnya pengelolaan arus mudik di Pelabuhan Merak

"Saya harap pengelolaan Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak akan jadi lebih baik karena kita sudah melihat pengalaman Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni. Sejauh ini saya lihat sudah cukup baik, kita harus terus perbaiki ke depannya," pungkasnya.

Puncak Arus Balik

Puncak arus balik kedua pemudik terjadi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, di mana 153.354 orang menuju Jawa. 

Data tersebut diperoleh dari ASDP Pelabuhan Bakauheni pada 6 April 2025, mencatat angka tertinggi setelah puncak arus balik pertama yang terjadi sehari sebelumnya, pada 5 April 2025, dengan 150.639 orang. 

Rincian pemudik yang menyeberang terdiri dari 14.882 pejalan kaki dan 138.472 penumpang dalam kendaraan. 

Selain itu, total kendaraan yang diseberangkan mencapai 38.489 unit, dengan rincian 17.312 sepeda motor, 19.116 mobil pribadi, 992 bus, dan 1.069 truk. 

Kondisi ini sesuai dengan prediksi Polda Lampung yang menyatakan bahwa puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni akan terjadi beberapa kali dan berurutan, khususnya pada akhir pekan, yaitu Sabtu dan Minggu (5-6 April 2025). 

Meskipun terjadi peningkatan drastis jumlah pemudik pada Sabtu (5/4/2025) malam, gelombang arus balik diperkirakan akan kembali terjadi pada Minggu (6/4/2025) di Pelabuhan Bakauheni

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved