Dipolisikan Usai Sidak Perusahaan Nakal, Wakil Walkot Surabaya: Saya Bela Kebenaran

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji atau Cak Ji dilaporkan ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik. Ia pun siap menghadapi laporan tersebut. 

Wawali Cak Ji berurusan dengan polisi karena salah satu perusahan pergudangan di Margomulyo, Surabaya Barat, melaporkannya terkait UU Informasi Traksaksi Elektronik (ITE).

Cak Ji dituduh menyebar informasi tidak benar alias pencemaran nama baik. 

Terkait laporan itu, Cak Ji mengaku siap demi membela kebenaran. 

"Saya siap dengan konsekuensi apa pun. Termasuk siap menghadapi laporan polisi itu. Saya siap hadir jika dipanggil," tegas Cak Ji, Jumat (11/4/2025).

"Saya akan jelaskan bahwa saya melakukan ini demi membela kebenaran dan keadilan. Saya tidak takut,” sambung dia. 

Hal ini berawal dari seorang pemuda yang mengadu langsung ke Wawali Cak Ji karena ijazahnya ditahan pihak perusahaan.

Pemilik ijazah mengaku sudah melapor ke berbagai pihak, termasuk kelurahan dan kecamatan, namun belum mendapat penyelesaian.

“Saya sudah lapor ke kelurahan, ke kecamatan, tapi tidak ada hasil. Padahal ijazah itu hak saya,” ujar pemuda tersebut dalam video yang beredar.

Agar mendapatkan informasi valid, Wawali Cak Ji mendatangi perusahaan yang bersangkutan.

Namun kedatangan Cak Ji dicueki. Pintu gerbang juga ditutup. Sebelum akhirnya menghubungi pemilik perusahaan.

Namun lagi-lagi tidak mendapat tanggapan semestinya. Cak Ji menyebut bahwa dirinya dituding menipu. Dengan menayangkan setiap kontennya di platform digital milik pribadi Cak Ji.

Begitu mendatangi lokasi pabrik, Cak Ji malah disebut penipu. Pihak Cak Ji mengaku datang secara baik-baik. Pihak perusahaan juga mengaku tak mengenal Cak Ji.

Wawali ini menyebut, perusahaan tersebut menahan ijazah karyawan tanpa alasan jelas.

Hal itu dianggap melanggar hak dasar tenaga kerja. Apalagi dalam konteks pendidikan yang saat ini sedang digencarkan pemerintah sebagai bagian dari program pemutusan mata rantai kemiskinan.