Berita Terkini Nasional
Pengakuan Mengejutkan Pengemis di Bondowoso, Pergi Umrah dari Hasil Mengemis
Pasalnya pengemis yang terjaring razia Satpol PP Bondowoso mengaku pergi umrah dari hasil mengemis di awal tahun 2025 kemarin.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Timur - Seorang pengemis yang terjaring razia gelandangan dan pengemis (gepeng) di Bondowoso, Jawa Timur membuat pengakuan mengejutkan.
Pasalnya pengemis yang terjaring razia Satpol PP Bondowoso mengaku pergi umrah dari hasil mengemis di awal tahun 2025 kemarin.
Usut punya usut ternyata para pengemis yang mangkal di lampu merah kelurahan Kademangan, Kecamatan/Kabupaten Bondowoso memiliki penghasilan fantastis.
Tak hanya yang di lampu merah, juga para pengemis di perempatan pom bensin Kelurahan Tamansari, Bondowoso.
Mereka terjaring razia dan dilakukan pembinaan pada Jumat (11/4/2025).
Satu dari tiga pengemis yang diamankan merupakan lanjut usia (lansia) berusia 70 tahun.
Ia merupakan warga Desa Dawuhan, Kecamatan Tenggarang.
Pengemis tersebut mengaku bisa mengantongi uang Rp300 ribu hingga Rp600 ribu dalam sehari dari hasil mengemis.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Nanang Dwi Haryanto.
"Penghasilannya Rp300 ribu sampai Rp600 ribu saat ngemis di lampu merah," katanya saat dikonfirmasi TribunJatimTimur.com.
Bahkan, satu dari pengemis itu mengaku sudah pergi umrah awal tahun 2025.
Biaya umrah itu dari hasil mengemis dan sebagian dari menabung.
"Awalnya tak mengaku, sampai akhirnya bercerita sendiri saat pembinaan tadi.
Nanang mengimbau agar masyarakat lebih selektif saat hendak memberikan sedikit rezekinya pada pengemis.
Pihaknya sendiri rutin melakukan razia karena banyaknya aduan dari masyarakat.
Apalagi, para pengemis tersebut kerap beraksi di lampu merah yang dikhawatirkan membahayakan lalu lintas.
"Ini menganggu pengguna jalan, apalagi di lampu merah. Banyak juga kami menerima laporan jika mereka sering menggedor kaca mobil pengendara," terangnya.
Pengemis Tajir di Ponorogo
Sebelumnya, pengemis 'tajir' juga diamankan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kabupaten Ponorogo, Sabtu (8/3/2025).
Adalah WN, warga Kabupaten Madiun.
Ia kedapatan membawa anaknya yang berusia 2,5 tahun untuk mengemis di perempatan pabrik es Ponorogo.
Adapun tujuan WN membawa anaknya yang masih balita untuk mengetuk rasa kasihan warga yang melintas.
Ternyata modus ini sudah lama dilakukan WN.
Perempuan berusia 40 tahun itu memiliki 5 anak. Ketika anak-anaknya masih kecil, WN selalu membawa serta mereka saat mengemis.
Demikian disampaikan Kepala Dinsos P2A Ponorogo, Supriyadi, melansir TribunJatim.com.
"Anaknya itu 5 ya. Jadi semua anaknya itu waktu kecil selalu dibawa untuk mengemis," ujarnya, Minggu (9/3/2025).
Kepada petugas, WN mengaku anak pertamanya kini sudah duduk di bangku SMA.
"Setiap ngemis selalu membawa anaknya. Yang besar sekarang SMA, dulu juga diajak ngemis," ungkapnya.
Yang membuat tercengang yakni pendapatan WN dari mengemis.
Dalam sebulan, ia bisa meraup penghasilan hingga Rp6 juta.
Penghasilan WN ini bahkan melebihi gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) golongan IV.
"Satu hari ya kalau sekarang penghasilannya ada Rp200 ribu. Dikalikan berarti Rp6 juta. Kan berarti gaji PNS saja kalah," kata Supriyadi sambil terkekeh.
WN mengemis di dekat pabrik es Ponorogo mulai pukul 10.00 WIB.
Ia diamankan petugas sekira pukul 13.00 WIB. Saat itu, WN sudah mendapat uang sejumlah Rp160 ribu.
Fakta lain, WN ternyata terdata sebagai penerima manfaat atau bantuan dari pemerintah.
Anaknya juga mendapat bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan bantuan sosial (bansos) lain.
Bahkan, suami WN juga menjadi pengemis, lantaran tergiur banyaknya penghasilan yang diperoleh.
"Yang mengemis bukan hanya WN, suaminya juga. Pernah kami tertibkan juga."
"Tetapi kalau ditanya apa mau mengemis lagi, jawabannya iya, karena penghasilannya banyak," ucap Supriyadi, dikutip dari Surya.co.id.
WN mengaku tak hanya mengemis di Ponorogo, tetapi juga daerah lain.
"Berpindah tempat begitu, kalau di Ponorogo ketat ia pindah kota lain," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Ucapan Driver Ojol yang Bawa Bendera One Piece Soal Kematian Affan Dibalas Peluk Brimob |
![]() |
---|
Tangis Ibunda Affan Pecah saat Anies Baswedan Melayat Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis |
![]() |
---|
5 Tuntutan Mahasiswa setelah Rantis Brimob Lindas Driver Ojol sampai Tewas |
![]() |
---|
Terkuak Potongan Kaki yang Dibuang di Tempat Sampah Depan Hotel, Milik Pasien Amputasi |
![]() |
---|
7 Brimob Ditangkap Imbas Rantis Lindas Driver Ojol sampai Tewas, Satu Pangkat Kompol |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.