Berita Terkini Nasional

4 Anggota Keluarga Pembunuh 2 Bocah di Bengkulu Diamankan Polisi di Save Pos

Empat anggota keluarga dari PT (17), terduga pelaku pembunuhan 2 bocah asal Bengkulu bernama Abiyu (9) dan Arjuna (8), kini diamankan polisi.

TRIBUNBENGKULU.COM/AGHISTY
TKP PEMBUNUHAN: Inilah rumah di Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, yang menjadi lokasi penemuan jasad Arjuna (8) dan Abiyu (9), dalam septic tank. Kronologi pembunuhan 2 bocah asal Bengkulu bernama Abiyu (9) dan Arjuna (8) akhirnya terungkap, ternyata gara-gara mancing di kolam ikan. Empat anggota keluarga dari PT (17), terduga pelaku pembunuhan 2 bocah asal Bengkulu bernama Abiyu (9) dan Arjuna (8), kini diamankan polisi. Adapun tujuan pengamanan tersebut adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada keluarga PT. 

Karena kesaksiannya tersebut siang ini Nurhasanah datang dengan didampingi oleh suaminya dan Ketua RW 05 ke Polresta Bengkulu. Kedatangan Nurhasanah siang ini adalah untuk memenuhi penggilan penyidik Satreskrim Polresta Bengkulu, yang masih mendalami kasus pembunuhan dengan tersangka ST.

"Kami dipanggil ke sini untuk memberikan keterangan pada polisi," kata Nurhasanah.

Sempat Kelabui Warga

Pelaku kelabui warga saat pencarian 2 bocah yang tewas dibungkus pakai karung.

Dua bocah SD di Kota Bengkulu yang hilang sejak sepekan Ab (9) dan Ar (8) diduga menjadi korban pembunuhan tetangga sendiri.

Terduga pelaku masih remaja berusia sekitar 17 tahun. Kasus dugaan pembunuhan dua bocah SD yang hilang terungkap setelah penemuan mayat dalam karung.

Adapun jasad keduanya diduga kuat mayat dalam karung yang ditemukan secara terpisah.

Pertama, di Muara Jenggalu pada Minggu (20/4/2025) kemudian yang kedua ditemukan dalam sumur septic tank di Kelurahan Kandang tak jauh dari kediaman korban pada Senin (21/4/2025).

Penemuan mayat dalam karung ini membuat geger warga sekitar karena kondisinya mengenaskan.

Syamsuar (50), kakek salah satu bocah hilang Ar menceritakan, kejadian sebelum cucunya tersebut ditemukan, pada Senin (21/4/2025) malam.

"Kronologinya tadi malam, kami kan sedang mengadakan yasinan di rumah (Ar), setelah yasinan kurang lebih dua puluh menit, datang rombongan dari kepolisian yang langsung menggerebek rumah pelaku," ujar Syamsuar.

Sebelumnya warga sekitar, tidak mengetahui maksud kedatangan pihak kepolisian ke rumah pelaku tersebut.

"Kami tidak mengetahui, mungkin ada kasus lain kami pikir. Ternyata pihak kepolisian menemukan adanya mayat. Sontak kami langsung melihat dan terkejut kalau mayat tersebut kami yakin adalah cucu kami sendiri," ungkapnya.

Sementara, ia dan warga sekitar tidak menaruh kecurigaan kepada si pelaku.

"Iya, kami warga sekitar tidak ada curiga sama sekali. Karena jujur, si pelaku juga ikut membantu mencari cucu kami, baik ayah, ibu dan anaknya tersebut," tuturnya.

Ia menjelaskan, bahwa pelaku juga sempat mengalihkan perhatian warga sekitar.

"Setiap kami ingin mencari ke arah rumahnya, dia selalu mengalihkan untuk mencari di tempat lain. Waktu ingin melihat cctv juga dia alihkan," ungap sang kakek.

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNBENGKULU.COM )

BACA BERITA POPULER

Sumber: Tribunnews
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved