Berita Terkini Nasional

4 Anggota Keluarga Pembunuh 2 Bocah di Bengkulu Diamankan Polisi di Save Pos

Empat anggota keluarga dari PT (17), terduga pelaku pembunuhan 2 bocah asal Bengkulu bernama Abiyu (9) dan Arjuna (8), kini diamankan polisi.

TRIBUNBENGKULU.COM/AGHISTY
TKP PEMBUNUHAN: Inilah rumah di Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, yang menjadi lokasi penemuan jasad Arjuna (8) dan Abiyu (9), dalam septic tank. Kronologi pembunuhan 2 bocah asal Bengkulu bernama Abiyu (9) dan Arjuna (8) akhirnya terungkap, ternyata gara-gara mancing di kolam ikan. Empat anggota keluarga dari PT (17), terduga pelaku pembunuhan 2 bocah asal Bengkulu bernama Abiyu (9) dan Arjuna (8), kini diamankan polisi. Adapun tujuan pengamanan tersebut adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada keluarga PT. 

Mendapati kedua korban memancing di kolam tersebut membuat pelaku PT marah, kemudin langsung mendatangi kedua korban.

Pelaku PT kemudian langsung memiting leher korban atas nama Arjuna dengan lengan sebelah kanan dan korban atas nama Abiyu pada lengan sebelah kiri.

Setelah memiting leher kedua korban, pelaku melompat ke dalam kolam dan membenamkan kedua korban ke dalam kolam.

Akibat kejadian tersebut kedua korban tidak bergerak lagi dan diduga meniggal dunia.

Kemudian pelaku langsung naik ke atas kolam dengan membawa kedua korban yang sudah meninggal dunia.

Mengetahui kedua korban sudah tidak bergerak lagi, pelaku memasukkan jasad korban masing-masing ke dalam karung goni, yang kemudian dimasukkan lagi ke dalam karung biasa yang sudah diisi batu pemberat, lalu diikat menggunakan tali.

Pelaku kemudian membawa jasad korban atas nama Abiyu yang sudah terbungkus karung dengan menggunkan motor matic, ke jembatan Arau Bintang Kelurahan Padang Serai.

Setibanya di jembatan Arau Bintang sekitar pukul 18.30 WIB pelaku PT langsung membuang karung berisi jasad Abiyu ke sungai di bawah jembatan.

Pelaku PT kemudian pulang, dengan niat awal untuk mengangkut jenazah korban Arjuna yang sebelumnya juga telah terbungkus karung.

Akan tetapi saat PT tiba di rumah, dia melihat orang tua korban dan warga tampak sudah mulai mencari kedua korban yang sudah tidak pulang padahal hari sudah malam.

Khawatir akan ketahuan PT mengurungkan niatnya tersebut, dan sekitar pukul 19.00 WIB, PT membuang jasad korban Arjuna ke dalam septic tank berbentuk sumur di samping rumahnya.

"Pelaku juga sempat menaburkan kapur barus di sekitar sumur untuk menutupi bau mayat korban," ungkap Sudarno.

Awal terungkapnya kasus ini bermula pada tanggal 20 April 2025 warga menemukan adanya mayat seseorang yang dibungkus dalam karung, dan berisi pemberat batu dindalamnya.

Dari temuan mayat tersebut polisi kemudian melakukan pemyelidikan dan membuka karung pembungkus mayat yang ditemukan di Muara Jenggalu tersebut.

Setelah karung pembungkus mayat dibuka polisi mendapatkan petunjuk karena terdapat nama berinisial IT pada lapisan karung yang membungkus jasad korban.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved