UMKM Lampung

Kena PHK Massal, Mas Amah Kini Sukses Jadi Pengusaha Telur Bebek Berkat BRI

Badai PHK massal membuat Mas Amah harus memutar otak untuk mencari penghasilan lain hingga akhirnya mendapat bantuan dari BRI.

Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
BANTUAN BRI: Mas Amah saat menunjukan hasil produksi telur bebek miliknya, Minggu (20/4/2025). Badai PHK massal membuat Mas Amah harus memutar otak untuk mencari penghasilan lain hingga akhirnya mendapat bantuan dari BRI. 

"Sewaktu-waktu ada yang menghubungi saya bahwa ada orderan untuk mengisi kebutuhan pesanan pemerintah daerah. Alhasil saya sanggupi, dari situ usaha makin terbuka," ujarnya.

Namun, keterbatasan modal membuat Mas Amah kerap menolak orderan dalam jumlah besar. Ia pun nekat mendatangi BRI untuk berkonsultasi tentang permodalan.

"Alhamdulillah BRI mempermudah harapan saya saat itu. Tidak hanya diberi modal, namun BRI juga memberi informasi mengenai pengembangan UMKM. Alhasil, saya masuk dan tergabung dalam UMKM binaan BRI," ujarnya.

"Tak hanya itu, BRI juga mendukung saya untuk bermitra dalam mengisi kebutuhan unit-unit dan karyawan," sambungnya.

Tak berhenti di situ, Mas Amah juga aktif mengikuti berbagai pameran, seperti Lampung Fair, dan mulai dikenal di komunitas UMKM setempat.

Kini, ia rutin memasok telur asin ke rumah sakit, unit-unit BRI, hingga dinas pemerintahan, dengan penghasilan bersih Rp2–3 juta per bulan.

Berkat kerja kerasnya, Mas Amah tidak hanya menopang ekonomi keluarganya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi ibu-ibu lain di desanya.

Peran BRI dalam Perjalanan Usaha Mas Amah

Kesuksesan Mas Amah tidak terlepas dari dukungan BRI, khususnya Unit BRI Beratasena.

Sejak awal, BRI hadir bukan hanya sebagai pemberi modal, tetapi juga sebagai pembimbing dan mitra usaha.

Menurut Arif Rifki Wandradifa, Kepala Unit BRI Beratasena, BRI melihat potensi besar pada usaha Mas Amah.

"Kami tidak hanya membantu permodalan, tapi juga memberi ruang pemasaran. Bahkan banyak karyawan BRI yang menjadi pelanggan tetap telur asin Bu Mas Amah," ujar Arif saat dikonfirmasi.

BRI juga membina Mas Amah melalui program UMKM Binaan, memberikan edukasi tentang manajemen usaha, literasi keuangan, serta membuka akses kepada teknologi keuangan seperti BRImo, QRIS, dan BRILink.

Dalam tahap pengembangan usaha, Mas Amah memanfaatkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

Ia pertama kali meminjam Rp25 juta dengan bunga rendah, dan mampu melunasinya dengan cepat.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved