UMKM Lampung

QRIS BRI Permudah Penjual Es Jeruk di Bandar Lampung, 'Tak Lagi Cari Kembalian'

Yusup, penjual es jeruk di kawasan PKOR Way Halim, Bandar Lampung, berinovasi gunakan QRIS BRI sehingga tak lagi menyiapkan kembalian pembeli.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
PAKAI QRIS BRI: Yusup, penjual es jeruk di kawasan PKOR Way Halim, Bandar Lampung, saat ditemui Selasa (29/4/2025). Yusup, berinovasi gunakan QRIS BRI sehingga tak lagi menyiapkan kembalian bagi para pembelinya. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Di bawah terik matahari siang yang menyengat, Yusup tetap setia berdiri di balik gerobaknya. Keringat sesekali mengalir dari pelipisnya, namun tangannya sigap meracik es jeruk untuk para pembeli yang datang silih berganti.

Bagi Yusup, panas bukan alasan untuk berhenti, justru menjadi pemantik semangat. Sebab di tengah terik itulah, segelas es jeruk buatannya paling dicari, menyegarkan raga dan menyejukkan hati siapa pun yang singgah.

Pria berusia 46 tahun ini berjualan es jeruk setiap hari di lingkungan Stadion Sumpah Pemuda yang dikenal dengan PKOR Way Halim.

Ia mulai berjualan sejak pukul 09.00 pagi hingga matahari mulai condong ke barat, sekitar pukul 17.30 WIB.

"Iya, beginilah rutinitas jual es jeruk dan es teh. Lumayan juga hasilnya kalau ditekuni," kata Yusup saat diwawancarai, Selasa (29/4/2025).

Dia menjual es jeruk seharga Rp10 ribu dan es teh Rp5 ribu per gelas. Di era digitalisasi ini, banyak anak muda membeli dagangannya, namun ia kerap kesulitan mencari uang kembalian. Karena itu, ia berinovasi dengan menggunakan QRIS dari BRI.

"Sekarang banyak pembeli nggak bawa uang tunai. Untung ada QRIS," ucap Yusup sambil tersenyum dan mengelap gelas plastik yang baru saja terisi.

Yusup bukan sekadar pedagang. Ia adalah bukti nyata bahwa pelaku usaha kecil bisa beradaptasi dengan zaman.

Dengan bantuan BRI, ia kini menerima pembayaran digital melalui QRIS. Cukup satu kode, transaksi pun selesai.

"Mudah banget. Tinggal ke kantor BRI, bawa KTP sama data usaha, langsung dibantu bikin. Cepat kok," katanya.

Bagi Yusup, QRIS bukan cuma alat transaksi. Ia adalah jembatan menuju pelanggan yang lebih luas, pelayanan yang lebih cepat, dan keamanan usaha yang lebih baik. Tak perlu lagi cemas soal uang kembalian.

"Sebelumnya saya harus ke tukang parkir atau ke pom bensin buat tukar uang receh. Kini karena ada QRIS, lebih praktis," tuturnya.

QRIS BRI hadir bukan hanya untuk kota-kota besar. QRIS menjangkau pasar tumpah, pedagang kaki lima, hingga desa-desa yang ingin maju lewat sentuhan teknologi.

Seperti Yusup, banyak pelaku UMKM kini menggenggam masa depan lewat satu kode yang mengubah cara mereka berdagang.

Terpisah, Wendi, seorang mahasiswa pengguna BRImo, merasa terbantu dengan kemudahan pembayaran digital.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved