Berita Lampung

Batang Pisang Jadi Camilan Renyah, Cerita Ayanto Menyulap Limbah Jadi Berkah

Ayanto (45), warga Mekarjaya, Kecamatan Gunung Agung, Tulangbawang Barat, Lampung berhasil berinovasi merubah limbah jadi berkah.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: soni yuntavia
Tribun Lampung / Riyo Pratama
KERIPIK PISANG - Aryanto pengusaha kripik gebok pisang saat hendak mengantar hasil produksinya ke sejumlah toko pusat oleh-oleh 

“Penjualan digital belum maksimal sih, tapi lumayan, sudah bisa renovasi rumah dari hasil jualan keripik ini,” ujar Ayanto, bangga.

Dalam sebulan, sekitar 500 bungkus keripik Kharisma terjual, mengalirkan omzet jutaan rupiah ke dapur keluarga.

Untuk saat ini, varian yang tersedia baru rasa original. Namun ke depan, Ayanto berencana menambah rasa baru agar pasarnya makin luas.

“Sabar, nanti ada varian baru biar pelanggan nggak bosen,” katanya sambil tersenyum.

Dari limbah yang dipandang sebelah mata, Ayanto membuktikan bahwa ketekunan dan kreativitas bisa mengubah segalanya. Batang pisang yang dulu dibuang, kini jadi sumber kebahagiaan banyak orang.

Kendati demikian tantangan terbesar dalam usaha adalah modal. Di sinilah peran BRI terasa sangat berarti. Melalui program KUR BRI dengan bunga ringan hanya 0,6 persen, Aryanto berhasil menambah modal produksi, memperluas jaringan, dan mengembangkan usahanya lebih jauh.

Ia juga aktif mengikuti pelatihan dan event UMKM yang diadakan BRI, termasuk diundang dalam pameran-pameran skala besar.

“Saya merasa usaha ini makin dilihat orang sejak gabung dengan komunitas binaan BRI. Banyak yang kenal saya, jadi lebih mudah pasarkan produk. Dan alhamdulillah, saya diprioritaskan ketika ajukan pinjaman,” ujarnya.

BRI Terus Dorong UMKM Tembus Pasar Internasional

Regional CEO BRI Bandar Lampung, Bernadi Kurniawan, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendorong UMKM agar bisa menembus pasar internasional.

"Kami tidak hanya memberikan kesempatan untuk berdagang, tetapi juga mendukung UMKM dengan pendampingan bisnis, akses ke pembeli internasional, serta pelatihan yang memperkuat daya saing mereka di pasar global," katanya.

"Melalui program ini, BRI berharap UMKM di Indonesia makin gencar untuk mendapatkan pemberdayaan dan pendampingan agar dapat mencapai kancah internasional," sambungnya.

Selain membuka akses ke pasar global, BRI juga menunjukkan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan UMKM dengan menyediakan berbagai solusi digital inovatif.

Untuk memudahkan pembayaran non-tunai, pelaku usaha dapat memanfaatkan BRImo dan QRIS BRImo yang memungkinkan transaksi secara cepat dan praktis.

Sementara itu, untuk pengelolaan transaksi dan keuangan, pelaku usaha dapat menggunakan QLola by BRI, BRI Merchant, dan EDC BRI yang menawarkan berbagai fitur canggih untuk mengelola arus kas dan laporan keuangan secara efisien.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved