Ibadah Haji Lampung

Kisah Duka Calon Jemaah Haji Asal Bandar Lampung, Sepekan Lagi Berangkat Listi Meninggal Dunia

Duka mendalam dialami Sareh Wagiyo (70), Calon Jemaah Haji (Calhaj) asal Bandar Lampung akibat sang istri Sukemi (69) meninggal dunia hari ini.

|
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Teguh Prasetyo
tribunlampung/Hurri Agusto
BERDOA - Sareh Wagiyo (70), tampak berdoa di depan jasad sang istri Listi Suhartini (63), Jumat (9/5). Keduanya termasuk calon jemaah haji asal Kota Bandar Lampung yang rencananya akan berangkat ke Tanah Suci, pada Jumat (16/5) yang akan datang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Duka mendalam dialami Sareh Wagiyo (70), Calon Jemaah Haji (Calhaj) asal Bandar Lampung.

Sebab, sang istri yang rencananya akan berangkat bersama melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci pada Jumat (16/5/2025) mendatang, terlebih dahulu dipanggil sang pencipta, Jumat (9/5/2025).

Wagiyo semestinya dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci bersama istrinya Listi Suhartini (63), pada 16 Mei 2025 mendatang, bersama rombongan jemaah asal Bandar Lampung yang tergabung dalam kelompok terbang JKG 38.

Namun ternyata takdir berkata lain, Sukemi terlebih dulu dipanggil sang pencipta, tepat sepekan sebelum jadwal keberangkatan ke Tanah Suci.

Saat ditemui di rumah duka di bilangan Perumahan Bukit Kemiling Permai (BKP) Blok R No 166 Kemiling, Bandar Lampung, Wagiyo menceritakan jika ia tak memiliki firasat apapun jelang kepergian sang istri.

Menurutnya, selama persiapan keberangkatan ibadah ke Tanah Suci, kondisi sang istri masih terlihat sehat.

Dia pun menuturkan jika ia bersama sang istri kerap melakukan olah raga pagi bersama untuk menjaga kondisi agar tetap prima.

Namun, kondisi berubah saat sang istri mengalami keluhan sakit kepala dan sakit perut empat hari sebelum meninggal dunia.

"Sebelumnya sehat-sehat saja, kami sering jalan kaki kalau pagi keliling-keling komplek sini," ucapnya.

Tapi empat hari sebelum meninggal, Wagiyo menuturkan jika sang istri mulai mengeluh sakit kepala dan sakit perut.

"Kemarin malam sebelumnya, istri saya bilang mau ke kamar mandi. Tapi tiba-tiba ada suara jatuh, pas saya samperin ternyata terbentur bak mandi, tapi dia bilang masih enggak apa-apa," ujar Wagiyo.

Kemudian pada hari Kamis keesokan harinya, Wagiyo mengantarkan istrinya ke Rumah Sakit Bintang Amin untuk mendapat perawatan medis.

"Dirawat cuma sehari semalem. Waktu di rumah sakit, kondisi masih kelihatan sehat, makan masih mau, sampai pas tadi Subuh ternyata seperti itu," ucapnya.

Wagiyo juga menceritakan, perjalanan ia mendaftar haji bersama istri dimulai pada tahun 2011 saat dirinya memasuki usia pensiun sebagai seorang staf Tata Usaha (TU) di salah satu SMK di Bandar Lampung.

Dengan tabungan pensiun seadanya, Wagiyo dan istri nekat mendaftar haji pada tahun 2013.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved