Berita Lampung
LPA Lampung Tengah Sebut Ayah dan Anak Perempuan Tinggal Serumah Berpotensi Inses
Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah angkat bicara terkait kasus rudapaksa ayah kandung dengan anaknya
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: soni yuntavia
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lampung Tengah - Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah angkat bicara terkait kasus rudapaksa ayah kandung dengan anaknya yang terjadi di Kecamatan Seputih Banyak, Lampung Tengah.
Ketua LPA Lampung Tengah Eko Yuono menilai, kasus yang memilukan tersebut disebabkan karena ayah dan anak dibiarkan tinggal satu rumah tanpa sosok ibu.
Hal tersebut menimbulkan terjadinya inses atau yang dikenal dengan nama lain hubungan sedarah atau hubungan sumbang.
"Setiap ayah yang hanya tinggal dengan anak perempuannya tanpa sosok ibu pasti ada potensi terjadi hubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan yang memiliki ikatan keluarga yang dekat.
"Biasanya antara ayah dengan anak perempuannya, ibu dengan anak laki-lakinya, atau antar sesama saudara kandung atau saudara sepihak," kata Eko kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (11/5/2025).
Berdasarkan upaya pendampingan kasus inses yang diungkap Polsek Seputih Banyak pada Kamis (8/5/2025) lalu, Eko menilai motif aksi rudapaksa anak kandung yang dilakukan oleh AS (44) adalah kebutuhan seksual.
Sebab, kata Eko, kondisi saat itu, istri AS terpaksa merantau ke Jakarta karena desakan ekonomi, sementara AS bekerja sebagai buruh serabutan.
Eko mengatakan, korban adalah anak kandung AS atas pernikahannya dengan janda anak 1 (perempuan).
Korban dan kakak tirinya tinggal bersama AS saat sang ibu pergi merantau.
"Setelah kami melakukan pendampingan. AS dengan sadar melakukan rudapaksa kepada anak kandungnya karena kebutuhan seksual," ujar Eko.
Paska kejadian, Eko pun melakukan pendampingan kepada korban dan melakukan asesmen melalui tenaga psikologi.
Menurutnya, korban inses atau hubungan sedarah memiliki pengaruh negatif yang lebih buruk ketimbang korban rudapaksa oleh orang lain yang bukan sedarah.
Pasalnya, kata Eko, orangtua adalah kunci dari pertumbuhan anak, jika hal itu yang dialami, maka dampaknya sangat luar biasa bagi anak, terutama dalam menentukan jalan hidup.
"Dari sejumlah kasus inses yang pernah kami dampingi dalam asesmen.
Korban akan mengalami trauma menahun, dan punya potensi 75 persen melakukan hal yang sama kepada orang lain sebagai pelampiasannya," ungkap Ketua LPA.
Safira Azzahra Pilih Olahraga Pilates: Ngebantu Bentuk Postur Tubuh |
![]() |
---|
Cerita Dramatis Proses Evakuasi KM Tegar Jaya Tenggelam di Pesawaran |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 30 Agustus 2025, Hujan Ringan hingga Sedang |
![]() |
---|
Polresta Maksimalkan Upaya Jaga Keamanan Bandar Lampung |
![]() |
---|
Kapolres Pringsewu Ajak Warga Jaga Kondusifitas Pasca Insiden Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.