Pembunuhan Kakak Adik di Pesbar

Breaking News Kakak-adik di Pesisir Barat Ditemukan Tewas, Diduga Korban Pembunuhan

Kakak-adik, AT (8) dan KK (4,5) warga Kabupaten Pesisir Barat, Lampung ditemukan meninggal dunia sekitar 300 meter dari rumahnya. 

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
KAKAK BERADIK MENINGGAL - Kondisi kedua mayat kakak-adik saat ditemukan. Kakak-adik di Pesisir Barat ditemukan meninggal, diduga korban pembunuhan. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Kakak-adik, AT (8) dan KK (4,5) warga Kabupaten Pesisir Barat ditemukan meninggal dunia sekitar 300 meter dari rumahnya. 

Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat Iptu Fabian Yafi Adinata membenarkan adanya peristiwa kakak-adik meninggal dunia di wilayah hukum Polres Pesisir Barat

"Betul ada dua anak-anak yang merupakan kakak beradik meninggal dunia dan ditemukan di tepi jurang di Dusun Teba Langgar Pekon Batu Raja Kecamatan Pesisir Utara, Kabupaten Pesisir Barat.

"Korban dalam kondisi meninggal dunia diketahui pukul 22.30 WIB sekitar 300 meter dari rumahnya," kata Kasat Reskrim Polres Pesisir Barat, IPTU Fabian Yafi Adinata, Kamis (15/5/2025). 

Ia mengatakan, pihaknya pada Rabu (14/5/2025) pukul 14.00 WIB telah hilang dua orang anak yang sebelumnya izin keluar rumah. 

Akan tetapi sampai pukul 17.00 WIB kedua orang tersebut belum juga pulang, warga baru mengetahui sekitar pukul 19.00 WIB.

Warga melakukan pencarian dan salah satu warga bernama Sahirin menemukan keberadaan korban tersebut di perkebunan. 

Pencarian anak hilang tersebut dipimpin langsung oleh Kapolsek Pesisir Utara Iptu Imam Sanuan dan dirinya beserta anggota lainnya Aiptu M Darwin. 

Aiptu Robi Candra, Aipda Ade Sudrajad, Bripka Guruh Saputra, Bripka Arif Aprianta, Brigpol Zarkomi dan anggota Polsek Pesisir Utara. 

"Penemuan mayat tersebut diduga korban pembunuhan," ujar Iptu Fabian. 

Pihaknya telah melakukan pemeriksaan saksi atas nama Sahirin (34) dan barang bukti yang diamankan yakni satu bilah golok berukuran kurang lebih 30 cm dengan gagang kayu berwarna cokelat.

Ditambahkan oleh peratin Batu Raja, Edwar Lin, kedua anak yang merupakan kakak-adik itu sebelumnya berpamitan kepada ibunya pada Rabu siang untuk bermain. 

Kemudian hingga sore hari keduanya tidak kunjung pulang ke rumah.

"Karena khawatir, sekitar pukul 16.30 Wib orang tua korban kemudian melapor ke kami. Bersama pihak kepolisian dan warga, kami langsung melakukan pencarian ke berbagai lokasi, termasuk ke dalam hutan," kata Edwar. 

"Jasad keduanya langsung kami evakuasi ke RSUD KH. Muhammad Thohir menggunakan ambulans dari Puskesmas Pugung Tampak," terang Edward.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved