Pembunuhan Kakak Adik di Pesbar

Kakak-Adik Meninggal Berpelukan, Ditemukan dengan Kondisi Mengenaskan di Pesisir Barat

Diduga kuat, keduanya merupakan korban pembunuhan. Pasalnya, ditemukan sejumlah luka di sekujur tubuh kedua korban.

Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi
KONDISI JASAD MENGENASKAN - Sepasang kakak-adik ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Dusun Teba Langgar, Pekon Batu Raja, Kecamatan Pesisir Utara, Pesisir Barat, Rabu (14/5/2025). Kondisi keduanya mengenaskan. 

Peratin Batu Raja, Edwar Lin, menuturkan, kedua anak itu sebelumnya berpamitan kepada ibunya untuk bermain. N

amun hingga sore hari, keduanya tidak kunjung pulang ke rumah.

"Karena khawatir, sekitar pukul 16.30 WIB orang tua korban kemudian melapor ke kami. Bersama pihak kepolisian dan warga, kami langsung melakukan pencarian ke berbagai lokasi, termasuk ke dalam hutan," kata Edwar.

Selanjutnya jasad keduanya langsung dievakuasi ke RSUD KH Muhammad Thohir menggunakan ambulans dari Puskesmas Pugung Tampak. Kemudian, Kamis sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah kakak-adik tersebut dibawa dari RSUD Muhammad Thohir menuju ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. 

Segera Ungkap

Direktur Lembaga Pemerhati Hak Perempuan dan Anak (LPHPA) Lampung Toni Fisher menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada pihak keluarga atas kasus kematian kakak-adik di Pesisir Barat.

Ia mengungkapkan keprihatinannya atas kasus tersebut.

Toni juga meminta pihak kepolisian segera menangkap pelakunya.

Ia mendesak pun pihak kepolisian segera mengungkap kasus tersebut.

"Setelah menyimak kronologi, kondisi jenazah kedua ananda tersebut memprihatinkan. Saya sangat berharap kepolisian segera bisa mengungkap siapa pelakunya, dan mengungkap apa motif di baliknya, sehingga pelaku setega itu terhadap anak-anak yang masih sangat kecil," ujarnya, Kamis (15/5/2025).

Ia mengimbau kepada orangtua untuk menjaga anaknya dari pelaku tindak pidana kekerasan.

"Bagi saya ini sangat memprihatinkan. Tingkat kewaspadaan para orang tua, terhadap anak-anaknya harus ditingkatkan meskipun sedang bermain di sekitar lingkungan rumah," kata Toni lagi.

Ia berharap pemerintah membuat program lingkungan yang aman bagi anak.

"Harapan saya, masyarakat, pemerintah daerah, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dusun, dan RT, harus segera membuat program lingkungan yang aman bagi anak," tutur dia.

"Sehingga anak di Pesisir Barat tidak lagi mengalami bentuk kasus kekerasan seperti ini, kekerasan seksual, bullying, KDRT, dan lainnya. Sebagai bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam perlindungan anak di wilayahnya," sambungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved