Pembunuhan di Lampung Tengah

Warga Saksikan Kedua Tersangka Tetap Santai Usai Bunuh Santri di Lampung Tengah

Kedua tersangka pembunuhan santri Pondok Baitul Mustaqim Kecamatan Punggur diketahui bersikap tenang dan santai usai merenggut nyawa korban.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Fajar Ikhwani Sidiq
TERSANGKA TETEP SANTAI -  Jenazah pria anonim ditemukan mengambang di saluran irigasi primer Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah, Sabtu (26/4/2025). Warga saksikan kedua tersangka tetap santai usai bunuh santri di Lampung Tengah 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Kedua tersangka pembunuhan santri Pondok Baitul Mustaqim Kecamatan Punggur diketahui bersikap tenang dan santai usai merenggut nyawa korban dan membuangnya ke irigasi.

Pasca kejadian, kedua tersangka diketahui siswa SMK di Lampung Tengah ini tetep bersekolah seperti biasa.

Wahyudi selaku warga setempat mengatakan, dirinya sempat berpapasan dengan kedua tersangka DU (16) dan DI (16) saat perjalanan ketika berangkat dan pulang sekolah.

Dia mengaku, sebelum mengetahui kabar tim gabungan Tekab 308 Polres Lampung Tengah pada Rabu (14/5/2025) pukul 19.30 WIB, tersangka terlihat santai dan tidak menunjukkan tanda-tanda kepanikan.

Padahal, tersangka baru saja melakukan pembunuhan terhadap korban yang merupakan santri asal Kabupaten Lampung Barat yang menempuh pendidikan agama di Pondok Baitul Mustaqim di wilayah tersebut.

"Beberapa hari setelah geger penemuan mayat yang ternyata santri pondok, saya tidak sengaja berpapasan dengan keduanya (tersangka). Saya melihat raut mukanya tenang seperti tidak ada beban pikiran dan sekolah seperti biasa," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Jumat (16/5/2025).

"Taunya pas malamnya dia dijemput polisi dan ditangkap atas kasus pembunuhan. Terus terang saya tidak menyangka keduanya telah membunuh santri tersebut," tambahnya.

Meski demikian, tak sedikit warga yang mengakui bahwa tersangka sering melakukan aksi nakal di wilayah setempat.

Seperti yang dikatakan Fadil Santoso, pemuda setempat mengatakan bahwa tersangka kerap dicurigai warga atas aksi pencurian.

Sehingga, kedua tersangka pun memang menjadi buah bibir oleh pemuda dan warga setempat.

"Dia sering melakukan aksi pencurian, bahkan dia dengan beraninya menyatroni dan menggeledah rumah tetangga untuk mencuri sejumlah uang," ungkapnya.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved